Bisnis.com, JAKARTA – PT MRT Jakarta akan melaksanakan seremoni peletakkan batu pertama penanda proyek dimulai (groundbreaking) proyek MRT fase 2 rute Bundaran HI-Kota pada akhir Januari 2019.
Tanggal pasti dari groundbreaking MRT fase 2 masih akan disesuaikan dengan jadwal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar pun juga mengatakan groundbreaking akan setelah pihaknya menyelesaikan proses lelang gardu listrik di Monas dan groundbreaking pun juga akan dilaksanakan di gardu listrik tersebut.
"Kita sedang merencanakan prosesnya. Kita sudah dapat pemenangnya dan tinggal nunggu rekomendasi lahan dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg)," kata William pada Selasa (8/1/2018).
William menerangkan rekomendasi dari Kemensetneg dibutuhkan karena kawasan Monas merupakan kawasan ring 1 yang berdekatan dengan Istana Kepresidenan.
Proyek MRT fase 2 nantinya akan dijalankan secara bertahap dimulai dengan paket CP200 untuk proyek dinding diafragma dan berlanjut ke paket CP201 untuk proyek terowongan hingga paket CP206 serta pembebasan lahan.
William menerangka proyek MRT fase 2 berjalan akan tetap berjalan meskipun hingga saat ini masih belum ada lokasi yang pasti untuk pembangunan Depo MRT fase 2 yang awalnya direncanakan akan dibangun di Kampung Bandan.
"Jadi kita hanya kerjakan Bundaran HI ke Kota dulu sambil menentukan dimana depo. Studinya kita kerjakan dulu nanti," kata William.
Terkait dengan proses pembangunan MRT fase 1, William menerangkan proyek tersebut telah mencapai 98,1% dan hingga Desember 2018 telah diujicoba hingga 25 Februari 2019 nanti.
"Nanti 26 Februari kita akan mulai full trial run menuju tanggal pencanangan. Tanggal operasi sedang kita siapkan. Masyarakat terbatas nanti bisa ikut mencoba saat full trial run 26 Februari. Nanti kita akan keluarkan mekanismenya masyarakat naik dimana turun dimana. Semua stasiun sedang dipersiapkan," terang William.