Bisnis.com, JAKARTA–PKS dan Gerindra mendadak bertemu di kantor DPW PKS DKI Jakarta pada Rabu (9/1/2019) malam.
Sebelumnya Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan pertemuan antara PKS dan Gerindra batal dilaksanakan karena Gerindra belum membalas surat dari PKS.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengaku dirinya diutus Gerindra untuk hadir ke kantor DPW PKS DKI Jakarta menggantikan Sekretaris Umum DPD Gerindra DKI Jakarta Husni Thamrin yang berhalangan hadir.
"Jadi diutus saya, dimandatkan penuh untuk membahas proses-proses pemilihan Wagub selanjutnya. Hari ini Alhamdulilah sudah selesai satu proses untuk menyelesaikan timeline," kata Syarif pada Rabu (9/1/2019).
Setelah pertemuan pada Rabu malam tersebut, diputuskan bahwa rapat koordinasi antara anggota tim uji kelayakan dan kepatutan Cawagub dengan pimpinan partai baik dari PKS dan Gerindra akan dilaksanakan pada Senin (14/1/2019).
"Di dalam rapat koordinasi kami akan memberikan masukan kepada panelis, kerangka apa saja, materi apa saja yang akan didalami panelis kepada para kandidat," kata Syarif.
Baca Juga
Untuk diketahui, tim uji kelayakan dan kepatutan beranggotakan empat orang. PKS maupun Gerindra masing-masing menunjuk dua orang dalam tim tersebut.
Anggota tim uji kelayakan dan kepatutan yang diajukan PKS adalah mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo dan Ubeidilah Badrun, sedangkan Gerindra mengajukan Syarif dan peneliti LIPI Siti Zuhro.
"Langkah selanjutnya ada di tim uji kelayakan dan kepatutan setelah hari Senin. Tugas dari partai kepada tim uji kelayakan dan kepatutan untuk melakukan pendalaman kompetensi, integritas, dan kemampuan. Dititipkan kepada panelis untuk didalami agar objektif," kata Syarif.
Adapun kandidat Cawagub yang diikutkan dalam uji kelayakan dan kepatutan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto, dan Ketua Fraksi PKS DPRR DKI Jakarta Ahmad Suhaimi.
Pada 25 Januari 2019 diharapkan uji kelayakan dan kepatutan sudah selesai sehingga terpilih dua nama yang bisa diusung kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan akan dilanjutkan dengan melobi fraksi-fraksi yang ada di DPRD DKI Jakarta.
Baik Syakir maupun Syarif berkomitmen untuk membangun komunikasi intensif dengan memperkenalkan ketiga calon agar masing-masing fraksi bisa mengenal dan bisa memilih calon yang ideal.
"Tiga cawagub kita agendakan datang ke DPRD silahturami dalam waktu dekat. Rencana awal mulai Senin kemarin tetapi belum klop waktu smpai Rabu belum terlaksana. Niatnya sudah ada dari beberapa hari sebelumnya," kata Syakir.
Ditanyai tentang potensi penolakan dari fraksi, Syarif enggan menerangkan antisipasi dari kedua partai dan mengatakan bahwa tidak etis apabila dirinya mengomentari penolakan-penolakan yang muncul.
Namun, Syarif menjamin dirinya sudah memiliki strategi untuk meyakinkan fraksi-fraksi yang menolak cawagub yang diusung.