Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Harus Segera Batasi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Ketua DTKJ Iskandar Abubakar mengatakan Pemprov DKI Jakarta perlu menerapkan pembatasan atas penggunaan kendaraan pribadi apabila Pemprov DKI Jakarta memang ingin meningkatkan penggunaan transportasi umum.
Bus Transjakarta siap menyuseskan pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta./JIBI- M Ridwan
Bus Transjakarta siap menyuseskan pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta./JIBI- M Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DTKJ Iskandar Abubakar mengatakan Pemprov DKI Jakarta perlu menerapkan pembatasan atas penggunaan kendaraan pribadi apabila Pemprov DKI Jakarta memang ingin meningkatkan penggunaan transportasi umum.

Penerapan electronic road pricing (ERP) perlu segera dilaksanakan untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi di jalan raya DKI Jakarta.

Selain untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi, pendapatan yang diperoleh melalui ERP juga bisa digunakan untuk menanggung beban public service obligation (PSO) dari operasionalisasi transportasi umum yang ada.

Menurutnya, pajak kendaraan bermotor (PKB),  pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk bangunan yang terletak di  sekitar rute transportasi umum juga perlu ditingkatkan untuk menyokong PSO yang digelontorkan.

"Kawasan yang dilewati oleh MRT dan LRT ini memiliki aksesibilitas yang tinggi maka juga sebaiknya dikenakan PBB yang lebih tinggi. Saya rasa kalau mau menyubsidi memang subsidinya besar tapi manfaatnya juga besar. Tanpa subsidi sistem ini akan fail dan kita akan berkutat dengan masalah kemacetan yang makin parah," kata Iskandar, Rabu (6/3/2019).

Tarif yang dikenakan pun nantinya juga harus berbasis jarak untuk menekan persebaran penduduk di wilayah Jabodetabek.

Menurutnya, tarif flat yang sekarang diterapkan oleh PT Transjakarta justru malah mendorong masyarakat untuk tinggal di wilayah yang jauh dari pusat kota sehingga kota menjadi semakin melebar dan berdampak pada tata ruang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper