Bisnis.com, JAKARTA – Kramat Jati merupakan satu kelurahan di Jakarta Timur, yang cukup terkenal di Ibu Kota karena terdapat beberapa pusat perbelanjaan serta Pasar Induk.
Pasar Induk ini secara khusus dan dalam jumlah masal menjual sembako dan sayur mayur. Mengapa daerah itu diberi nama Kramat Jati?
Menurut legenda masyarakat setempat, dahulu di kawasan tersebut banyak tumbuh pohon jati yang tinggi besar dan berumur hingga ratusan tahun.
Oleh penduduk sekitar, di antara pohon jati tua yang ada di sana, dikeramatkan atau dianggap mempunyai kekuatan magis.
Banyak orang, bahkan dari luar kawasan itu, mendatangi pohon jati yang dianggap keramat dan berdoa agar keinginannya terkabul.
Zaenuddin HM, dalam buku karyanya berjudul “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” terbitan Ufuk Press pada Oktober 2012, mengungkapkan para tokoh agama, khususnya Islam, mengecam keras tindakan tersebut.
Pengeramataan pohon jati bukan hanya salah, lebih dari itu sangat bertentangan dengan akidah agama Islam. Namun demikin, masih saja banyak orang berdatangan.
Akhirnya beberapa pohon jati yang dikeramatkan ditebang, sehingga menjadi bahan pergunjingan ramai di masyarakat.
Orang-orang pun menyebut daerah itu sebagai Kramat Jati atau daerah bekas pohon jati yang dikeramatkan.