Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Pariwisata DKI Jakarta menyatakan bahwa anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk menyewa jasa influenser media sosial luar negeri telah dihapus.
Influenser tersebut sebelumnya akan mempromosikan wisata Jakarta.
"Sekarang sudah gak ada, sudah dihapus," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata DKI, Asiantoro saat dihubungi, Minggu (27/10/2019).
Asiantoro menyebut anggaran Rp 5 miliar tersebut dihapus saat pembahasan di Dinas Pariwisata. Saat itu, kata dia, kegiatan promosi wisata oleh influenser tersebut diajukan oleh salah satu bidang Dinas Pariwisata.
Asiantoro menambahkan dalam rangka efisiensi anggaran kegiatan promosi oleh Influenser sebesar Rp 5 miliar itu kemudian dihapus.
"Sekarang sudah dihapus, alasannya karena efesiensi kalau bisa diefesiensikan kita efesiensikan," ujarnya.
Baca Juga
Asiantoro mengatakan dalam perencanaanya lima influenser luar negeri tersebut akan diundang ke Jakarta untuk melihat objek wisata. Setelah itu lanjut dia, influenser diminta untuk mempromosikan di sosial media masing-masing.
Menurut Asiantoro rencana tersebut dinilai efektif dengan menyewa jasa influenser sosial media luar negeri untuk mengundang wisatawan terutama mancanegara untuk datang ke Indonesia.
"Intinya bagaimana orang asing dan wisatawan datang ke Jakarta, kalau influensernya punya jutaan follower pasti itu akan berdampak luar biasa," ujarnya.