Bisnis.com, JAKARTA - Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin kecewa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak hadir memenuhi undangan acara Borderline Economic Summit atau BES 2019 tanpa memberi alasan.
Acara ini diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bogor dengan mengundang sebelas pemerintah daerah lainnya yang berbatasan langsung dengan wilayahnya.
Ade menyebut apa yang dihasilkan BES 2019 akan berdampak langsung ke DKI, tapi dia menyayangkan Anies tak datang dan juga tak mengirim anak buah yang bisa mewakilkan.
"Padahal kami sudah undang," ucap Ade Yasin saat membuka acara itu di Gunung Geulis, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (12/12/2019).
Ade mengatakan BES 2019 digagasnya mengundang masing-masing perwakilan pemerintah daerah yang berada di perbatasan Kabupaten Bogor. Tujuannya, membahas delapan isu strategis yang terintegrasi dan saling terkoneksi lalu mencarikan solusinya bersama-sama.
"Namun disayangkan Pemprov DKI tidak ada satu pun yang datang, untuk membahas dan mencari solusi permasalahan bersama," ucap Ade.
Baca Juga
BES 2019 juga mengundang Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang kemudian mengirim Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum. Hadir pula beberapa Wali Kota dan Bupati. Di antara mereka yang memenuhi undangan dari Pemkab Bogor adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa.
"Jadi ini kepentingannya bukan hanya untuk wilayah, tapi juga pusat dan terutama Jakarta," kata Ade lagi.
Anggota DPRD Jawa Barat, Asep Wahyu Wijaya, mengapresiasi inisiatif dalam BES 2019.
Asep setuju acara sangat penting, terutama dalam percepatan pembangunan dan penyelesaian masalah yang selama ini terkesan saling lempar.
"Ya khususnya Jawa Barat, tapi ini akan berdampak ke dua provinsi lainnya yaitu Jakarta dan Banten," ucap Asep.