Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penataan Pesisir Jakarta, Anies Tekankan Infrastruktur Transportasi dan RTH

Laporan akhir kajian Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Pengelolaan Pesisir yang bertajuk "Wajah Baru Pesisir Jakarta" telah rampung.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataan pada awak media di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/11/2019)./Antara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataan pada awak media di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/11/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Laporan akhir kajian Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Pengelolaan Pesisir yang bertajuk "Wajah Baru Pesisir Jakarta" telah rampung.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima sendiri bahan penyusunan kebijakan kawasan pesisir dan pantai reklamasi ini di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/12/2019).

Hasil kajian TGUPP Bidang Pengelolaan Pesisir Jakarta secara umum dipaparkan oleh Mantan Ketua TGUPP Bidang Pengelolaan Pesisir Marco Kusumawijaya. Marco menjelaskan hasil pekerjaannya selama 2 tahun terakhir ini kepada jajaran Pemprov DKI dan perwakilan organisasi masyarakat sipil.

Anies menekankan agar jajarannya mampu berkolaborasi dengan masyarakat, terutama Wali Kota Jakarta Utara sebagai koordinator, agar hasil kajian TGUPP ini bisa menjadi rujukan penataan kawasan. Terutama penyediaan ruang terbuka hijau (RTH).

"Maksimalkan potensi ruang-ruang terbuka yang ada di pesisir untuk bisa diakses oleh publik menjadi pantai publik dan memerhatikan kebutuhan masyarakat sekitar. Jadi bagi semua bapak ibu sekalian, pastikan itu terjadi," ujar Anies.

Selain itu, Anies berharap aksesibilitas kawasan pesisir melalui transportasi umum diperhatikan, "Terutama yang punya potensi untuk diakses dan dikembangkan dengan kedatangan masyarakat, khususnya transportasi publik. Jadi kami berharap nanti pak Wali Kota berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Bina Marga memastikan itu siap," tambahnya.

Menurutnya, realisasi rancangan kawasan pesisir harus merupakan integrasi menyeluruh yang tidak hanya terfokus pada satu, dua isu saja, tetapi mendekati semua permasalahan dengan pendekatan multisektor dan multidisipliner.

"Faktor lingkungannya ada, faktor sosiologisnya ada, faktor ekonominya ada, kemudian faktor kultur politis ada. Semuanya dimasukkan di dalam percakapan, sehingga nanti kawasan Utara, kalau kita lihat dari gambar ini, rasanya ini bapak-bapak ibu yang berada di kawasan Utara terus, insyaAllah kawasan Utara menjadi kawasan yang adiktif. Adiktif itu artinya kalau pergi, pengen kembali lagi," tambahnya.

Anies menjelaskan nantinya pihak Pemprov DKI akan menyajikan secara rinci penataan tiap kawasan pesisir dalam waktu dekat. Beberapa konsep yang telah terungkap di antaranya pengelolaan sampah dan sanitasi, perbaikan ekosistem lewat ecowisata mangrove, memperbaiki pemukiman pesisir kampung nelayan lebih layak huni, dan interkoneksi akses.

Dalam hal ini, Marco memberikan sedikit gambaran bahwa konsep yang disajikan pihaknya merupakan tindak lanjut visi gubernur meningkatkan keadilan sosial di pesisir.

"Kita tahu banyak sekali kawasan yang tidak beruntung di Pesisir itu, itu yang kita tingkatkan dengan transportasi yang lebih aksesible, dengan perbaikan pemukiman, dengan peningkatan infrastruktur, dermaga pelabuhan, dan untuk publik Jakarta sendiri adalah RTH yang akan bertambah di Kamal Muara, di Cilincing, Kali Baru, Marunda, serta beberapa titik lain yang kebetulan terbuka kesempatan belakangan ini," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper