Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Kebutuhan Akhir Tahun, Pemprov DKI dan Kementan Gelar Pasar Murah

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta dan Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian mengelar bazaar pangan murah di 10 lokasi.

Bisnis.com, JAKARTA--Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta dan Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian mengelar bazaar pangan murah di 10 lokasi.

Kepala Dinas DKPKP DKI Jakarta Darjamuni menuturkan pelaksanaan gelar pangan murah ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan pangan terjangkau, khususnya jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020.

"Harga jual pada gelar pangan murah ini tentu dibawah harga di pasar. Hal ini dikarenakan pangan yg dijual merupakan pasokan langsung dari gabunga kelompok petani [Gapoktan]," katanya dalam siaran pers, Selasa (24/12/2019).

Dia menuturkan jenis bahan pokok yang dijual murah, antara lain beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, cabe merah keriting, cabe rawit merah, dan gula pasir.

Lebih lanjut, Darjamuni menjelaskan hampir semua komoditas mengalami kenaikan harga sebesar 5% .

"Namun, masyarakat tidak perlu khawatir semua komoditas dan pasokan pangan tersedia dan aman," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi memastikan stok kebutuhan pokok, khususnya beras, di Pasar Induk Beras Cipinang lebih dari cukup.

Berdasarkan data, total pasokan beras yang tersedia saat ini mencapai 466.902 kg. Realisasi tersebut terdiri dari stok beras di PIBC sebanyak 50.152 kg, Food Station Tjipinang 152.500 kg, dan Bulog 264.250 kg.

"Kebutuhan beras di Jakarta sebulan itu sekitar 79.229 kg. Sementara itu, kebutuhan selama periode Natal dan Tahun Baru sekitar 83.191 kg. Ada penambahan 3.962 kg," katanya.

Dia menuturkan dengan kondisi stok yang dimiliki saat ini, dapat memenuhi kebutuhan beras warga ibu kota dan sekitarnya untuk 15-18 hari ke depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper