Bisnis.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta akan ikut berperan menjemput penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang terdampak rekayasa pola operasi selama 13-23 Februari 2020.
Sebelumnya, rekayasa ini merupakan akibat kegiatan peningkatan keandalan prasarana perkeretaapian berupa penggantian wesel di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota, oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta.
Rekayasa pola operasi Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline ini akan berupa pengalihan, terutama KRL Commuterline relasi Bogor/Depok-Jakarta Kota dan Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota dengan sebagian perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Nadia Diposanjoyo menjelaskan bahwa mulai pukul 06.00 WIB esok hari, Transjakarta menambah layanan dan 20 armada terkait hal ini.
"Penambahan jumlah armada ini akan diberlakukan pada jam sibuk sehingga headway atau masa tunggu menjangkau frekuensi per 5 menit interval kedatangan," ujar Nadia dalam keterangan resminya, Rabu (12/2/2020).
"Untuk mengantarkan pelanggan Kereta Commuter Line (KCI) yang ingin bepergian ke dalam kota selama rekayasa pola operasi perawatan wesel berlangsung," tambahnya.
Nadia menjelaskan bahwa Perseroan telah berkoordinasi dengan pihak KCI dan mempelajari rencana rekayasa yang diberlakukan KCI selama masa perawatan.
Untuk tetap mengantarkan pelanggan KCI yang ingin memenuhi keperluan perjalanannya, akan dilakukan penjemputan di Stasiun Manggarai dan berlanjut sesuai dengan tujuan masing-masing penumpang.
Transjakarta sendiri memiliki sebanyak 8 (delapan) rute khusus yang melintas di Stasiun Manggarai dan rute lain yang dapat digunakan untuk meneruskan perjalanan, disamping penambahan armada yang bisa dimanfaatkan pelanggan untuk melanjutkan perjalanan.
“Jadi pelanggan KCI tidak perlu khawatir. Transjakarta sudah siapkan rencana operasi antar-jemput pelanggan KCI untuk tetap sampai ke tujuannya dari stasiun-stasiun pemberhentian yang telah ditentukan KCI selama masa perawatan berlangsung,” jelas Nadia.
“Bukan hanya layanan rute saja, untuk antisipasi pelanggan KRL kami juga menambah Unit Armada dari stasiun Manggarai dan rute perbatasan seperti Bekasi Timur,” tambahnya.
Terkait penemambahan armada ini, nantinya akan ada sebanyak 20 unit bus lagi yang diturunkan selama pola operasi berlangsung. Semua bus tambahan ini merupakan tipe bus single Highdeck berkapasitas 29 orang duduk dan 36 berdiri dan 1 kursi roda guna memudahkan integrasi dengan halte Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta.
“Kami akan menambah bus mulai pukul 06:00- 09:00 WIB dan Pukul 17:00 - 20:00 WIB selama 10 Hari kedepan. Evaluasi akan kami lakukan setiap hari apabila diperlukan pola operasi berbeda tentunya akan kami berlakukan sesuai dengan ritme pelanggan yang ada di setiap stasiun selama masa perawatan berlangsung hingga selesai” tutup Nadia.
Berikut rute-rute yang melintas di Stasiun Manggarai:
1. Layanan 4 rute Pulogadung - Tosari
2. Layanan 4B rute Stasiun Manggarai - Universitas Indonesia.
3. Layanan 4D rute Pulogadung - Patra Kuningan
4. Layanan 4H rute Pulogadung - Ragunan
5. Layanan Layanan 6F rute Ragunan - Stasiun Manggarai
6. Layanan 6M rute Stasiun Manggarai - Blok M
7. Layanan B23 rute Bekasi Timur - Manggarai
8. Layanan M4 rute Pulogadung - Dukuh Atas
KRL ke Jakarta Kota hanya Sampai Manggarai, 20 Bus Tambahan Transjakarta Layani Transit
Transjakarta menambah 20 armada bus relasi Stasiun Manggarai untuk menjemput penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang terdampak rekayasa pola operasi mulai 13-23 Februari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Sutarno
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
1 hari yang lalu