Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin DKI: Dampak Ekonomi dari Banjir 25 Februari lebih Parah

Dampak ekonomi dari bencana banjir DKI Jakarta yang terjadi Selasa (25/2/2020) jauh lebih para dibandingkan dengan banjir awal tahun, karena terjadi pada hari kerja.
Kendaraan melintasi banjir yang menggenangi di Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Hujan deras sejak Senin dini hari membuat sejumlah daerah di Ibu Kota tergenang banjir. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Kendaraan melintasi banjir yang menggenangi di Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Hujan deras sejak Senin dini hari membuat sejumlah daerah di Ibu Kota tergenang banjir. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

Bisnis.com, JAKARTA - Dampak ekonomi dari bencana banjir DKI Jakarta yang terjadi Selasa (25/2/2020) jauh lebih para dibandingkan dengan banjir awal tahun, karena terjadi pada hari kerja.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengakui banjir di Ibu Kota kali ini lebih berdampak pada dunia usaha ketimbang Banjir Jakarta pada awal tahun 2020.

Pasalnya, walaupun intensitas waktu dan curah hujan yang menyebabkan genangan lebih rendah, banjir kali ini berada di weekday dan area terdampak lebih merata.

"Kalau kondisi banjir saat ini lebih meluas, yang terkena dampak banjir juga lebih banyak luasannya dibanding awal tahun. Tetapi kali ini karena kelihatan lebih siap, baik masyarakat maupun aparat, sehingga lebih bisa menghadapi situasi," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (25/2/2020).

Oleh sebab itu, Diana menyebut potensi lumpuhnya perekonomian Ibu Kota bisa lebih besar, akibat daerah daerah yang biasanya tak terdampak genangan, ternyata bisa banjir juga.

"Selain itu, dari kami anggota Kadin hari ini banyak yang meng-cancel kegiatan, yang tentunya berakibat pada transaksi bisnis yang akan di-follow up banyak tertunda. Kemungkinan peluang bisnis yang ada pun bisa terlewatkan," jelasnya.

"Sebagai gantinya, kami hari ini membuka dapur umum di daerah Pondok Ranggon Jakarta Timur untuk kemudian mengirimkan makanan ke pengungsi berupa nasi bungkus untuk malam ini," tambah Diana.

Diana pun membenarkan bahwa potensi kerugian ekonomi yang ada bisa mencapai Rp1 triliun seperti Banjir Jakarta di awal tahun 2020, "keluhan teman-teman, bisnis retail yang paling terdampak. Kondisi pasar retail bisa turun sampai 40 persen saat bencana banjir terjadi," tutupnya.

Hal ini berdasarkan asumsi menurunnya transaksi bisnis di sektor ritel tradisional maupun modern, restoran, jasa angkutan atau transportasi, dan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper