Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kegiatan Belajar di DKI Mungkin Pakai Sistem Ganjil Genap

Saat ini Dinas Pendidikan DKI melakukan asesmen kesiapan kepada orang tua dan guru untuk memastikan kegiatan fisik di sekolah yang berada di zona hijau.
Sekolah di Jakarta/Beritajakarta.com
Sekolah di Jakarta/Beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Bidang SD dan PKLK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Momon Sulaeman mengatakan bahwa skema ganjil genap nomor absen mungkin dilakukan pada saat kegiatan fisik di sekolah kembali dilakukan pada masa normal baru.

"Skema ganjil genap [nomor absen] bisa saja dilakukan, tetapi tetap kami membutuhkan izin orang tua terkait kehadiran anak untuk melakukan kegiatan di sekolah," kata Momon dalam diskusi daring bertajuk Sistem Pendidikan Ideal di Era New Normal, Kamis (25/6/2020).

Dia mengatakan bahwa saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan asesmen kesiapan kepada orang tua dan guru untuk memastikan kegiatan fisik di sekolah yang berada di zona hijau atau zona aman dari penyebaran Covid-19 bisa berjalan jika sudah diperbolehkan.

Salah satu skema yang mungkin terjadi adalah skema ganjil genap nomor absen. Namun, ganjil genap nomor absen itu tidak dapat sepenuhnya mengatur jumlah peserta didik karena izin orang tua lebih diutamakan untuk kegiatan fisik di sekolah memasuki normal baru.

"Jadi, orang tua siswa kami berikan semacam surat form kesiapan. Jika sekolah sudah siap dan guru sudah siap, tetapi orang tua muridnya tidak mengizinkan ke sekolah, kami tentu tidak akan memaksa anak hadir ke sekolah meski ada ganjil genap itu," kata Momon.

Selain mempersiapkan skema jika kegiatan sekolah sudah diizinkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, saat ini Dinas Pendidikan DKI juga mempersiapkan konten kepada guru untuk modifikasi pola belajar jarak jauh (PBJJ).

"Kami belum bisa memprediksi sampai kapan kondisi seperti ini akan berlangsung. Tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai 13 Juli, tapi kami belum bisa memastikan tanggal 13 Juli itu anak-anak hadir di sekolah atau di rumah. Jadi, saat ini kami sedang menyiapkan satu skema dengan memberi konten-konten kepada guru," ujar Momon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper