Bisnis.com, JAKARTA - PT Transjakarta melakukan uji coba bus listrik di rute EV 1 yakni Balai Kota Sampai Blok M selama tiga bulan ke depan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan saat ini jumlah bus listrik yang tengah diuji coba sebanyak 2 unit. Kendati demikian, Anies mengatakan, pihaknya bakal menambah bus listrik itu menjadi 100 unit pada akhir tahun 2020.
“Meski saat ini hanya berjumlah dua unit, ke depan ditargetkan jumlahnya terus bertambah hingga 100 unit pada akhir tahun 2020,” ungkap Anies melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jakarta, pada Kamis (9/7/2020).
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba bus listrik rute Balai Kota - Blok M dengan mengangkut pelanggan selama tiga bulan ke depan mulai Senin (6/7/2020).
"Pada masa prauji coba, bus listrik hanya dioperasikan dengan mengangkut galon air dan masyarakat di tempat-tempat wisata saja," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo dalam siaran pers yang di Jakarta, Minggu (5/7/2020) malam.
Sebelumnya, bus listrik EV1 itu sudah diperkenalkan kepada publik sejak 2019.
Baca Juga
Saat itu tercatat ada 13 ribu masyarakat yang sudah mencoba bus listrik pada masa prauji coba.
Untuk layanan EV1, kata Nadia, Transjakarta awalnya mengoperasikan dua unit armada pemegang merek BYD untuk menguji kecocokan armada listrik di layanan Transjakarta.
PT Bakrie Autoparts sebagai agen BYD di Indonesia membawa dua unit bus 'single low entry' tipe K9 dan bus medium tipe C6 pada uji coba nanti.
Kedua bus BYD ini memiliki daya baterai yang tahan lama dengan jarak tempuh diperkirakan mencapai 250 kilometer sebelum baterainya harus diisi ulang, dengan durasi pengecasan kurang dari empat jam setiap harinya.
Untuk kapasitas pelanggan, kata Nadia, Transjakarta tetap mengacu pada protokol Covid-19, di mana untuk bus single low entry memiliki kapasitas 25 orang baik yang duduk maupun berdiri.
"Sedangkan untuk bus medium memiliki kapasitas sebanyak 11 orang dan tidak ada yang berdiri," katanya.