Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kondisi epidemiologi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta selama sepekan terakhir tergolong mengkhawatirkan.
“Hari ini Gugus Tugas akan mengadakan rapat khusus mengevaluasi perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Jakarta karena situasinya mengkhawatirkan, dalam satu minggu terakhir angka positivity rate di Jakarta itu 13,2 persen,” kata Anies kepada awak media, Rabu (9/9/2020).
Secara akumulatif, menurut Anies, sejak awal pandemi persentase kasus terkonfirmasi positif di DKI Jakarta mencapai 6,9 persen.
“Mengapa ini mengkhawatirkan karena kapasitas rumah sakit ada batasnya bila jumlah yang membutuhkan perawatan makin hari makin banyak di atas kemampuan kapasitas rumah sakit dan jumlah tenaga medis maka kita akan menghadapi masalah besar,” ungkapnya.
Dengan demikian, Anies mengatakan, pemprov DKI bakal menyiapkan sejumlah kebijakan baru terkait penanganan kasus Covid-19.
“Nanti sore atau malam akan kita sampaikan hasilnya pada saat ini kita review, semua kita rapatkan, baru kita umumkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Anies membeberkan pihaknya tengah menyiapkan satu paket kebijakan terkait dengan penanganan Covid-19.
Paket kebijakan itu bakal diluncurkan saat akhir pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi fase I jilid kelima pada 9 September 2020.
“Kita sedang menyiapkan satu paket kebijakan, jadi bukan masing-masing item, tapi satu paket bersamaan dengan nanti berakhirnya siklus PSBB kita,” ujar Anies saat ditemui seusai Rapat Paripurna di DPRD DKI Jakarta, Senin (7/9/2020).