Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta PSBB Lagi, Car Free Day Ditiadakan

Pemprov meniadakan Car Free Day alias CFD sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Warga berolahraga saat hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta memisahkan jalur untuk pesepeda, olahraga lari, dan jalan kaki saat CFD pertama pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Warga berolahraga saat hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta memisahkan jalur untuk pesepeda, olahraga lari, dan jalan kaki saat CFD pertama pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meniadakan hari bebas kendaraan bermotor alias Car Free Day (CFD) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Langkah tersebut ditempuh seiring kebijakan pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) penuh mulai pekan depan.

“Sepuluh Kawasan Khusus Pesepeda (KKP) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di 5 Wilayah Kota Jakarta ditiadakan mulai Minggu, 13 September 2020,” tulis Pemprov DKI dalam pengumuman di kanal Instagram resminya, Sabtu (12/9/2020).

Kembali ke PSBB merupakan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berdasarkan rapat dengan seluruh jajaran Pemprov pada Rabu (9/9/2020).

Anies mengatakan bahwa tidak ada pilihan lain yang lebih aman, menimbang tingginya angka tingkat hunian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.

Jika tak segera diantisipasi, dikhawatirkan kapasitas yang tersedia akan habis dalam waktu dekat.

Berdasarkan data terkini Kementerian Kesehatan per 5 September 2020, DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat hunian rumah sakit paling tinggi kedua di Indonesia. Dengan total 67 rumah sakit rujukan, kapasitas rumah sakit di ibu kota sudah terisi 83 persen.

DKI Jakarta hanya kalah dengan Bali yang berada di deret teratas dengan tingkat hunian 98 persen.

Pemprov DKI berharap keputusan ditiadakannya CFD bisa disikapi dengan baik oleh masyarakat. Mereka juga berharap langkah ini tidak mengurangi antusiasme warga ibu kota dalam berolahraga.

“Mengingat kondisi saat ini, bagi warga yang ingin berolahraga, bisa dilakukan disekitaran rumah dan jalur sepeda eksisting terdekat.”

Selain meniadakan CFD, Pemprov DKI juga menutup objek-objek wisata. Beberapa yang sudah mengumumkan penutupan antara lain Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Taman Margasatwa Ragunan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper