Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Turunkan 20 Ribu Personel Jaga 3 Demo Tolak UU Cipta Kerja

Sambodo mengatakan polisi akan menjaring para pendemo yang diperiksa akan berbuat rusuh.
Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mulai berkumpul di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020) jam 12.00 WIB./Bisnis-Aprianus Doni
Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mulai berkumpul di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020) jam 12.00 WIB./Bisnis-Aprianus Doni

Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 20 ribu personel kepolisian untuk menjaga tiga demonstrasi yang akan berlangsung di hari Sumpah Pemuda hari ini. Massa yang hadir di tiga demonstrasi itu diperkirakan hingga empat ribu.

"Hasil rapat tadi malam kemungkinan antara 3 - 4 ribu massa di 3 titik tersebut. Sekitar 10 ribu dan tambahan 10 ribu pasukan cadangan disiapkan," ujar Sambodo di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020).

Selain menyiagakan pasukan, polisi juga menyiapkan rencana pengamanan. Sambodo mengatakan polisi akan menjaring para pendemo yang diperiksa akan berbuat rusuh.

Penjaringan massa itu akan polisi mulai di titik-titik keberangkatan massa di sekitar wilayah Jabodetabek.

"Kami pantau kalau memang ada pergerakan bauk mahasiswa, buruh, dan terutama pergerakan massa yang tida jelas dari kelompok anarko, massa yang tidak berafiliasi dengan kelompok manapun, tapi datang hanya untuk melakukan tindakan anarkis," kata dia.

Demonstrasi di tiga tempat itu diadakan oleh berbagai kelompok buruh, seperti Gerakan Buruh Bersama Rakyat atau GEBRAK dan Fraksi Rakyat Indonesia. Selain itu, BEM SI juga akan ikut menggelar demonstrasi.

Unjuk rasa ini merupakan penolakan terhadap Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Mereka akan menggelar demo mimbar rakyat di Tugu Proklamasi, Gedung DPR RI, dan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Oktober 2020.

Sambodo mengatakan polisi juga akan menyekat arus lalu lintas di sana secara situasional atau melihat kondisi massa di lapangan. Masyarakat diminta mencari jalur alternatif saat melintas di lokasi tersebut.

"Masyarakat mulai siang ini kami imbau untuk menghindari tiga lokasi itu untuk mencegah kemacetan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper