Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjamin commitment fee sebesar Rp560 miliar untuk pelaksanaan Formula E tahun 2020 tidak raib akibat ditundannya kegiatan tersebut selama pandemi Covid-19.
“Kalau soal dana itu kan tidak hilang, ini kan force majeur [keadaan mendesak] kalau ada pandemi ini kan tidak berarti dana yang sudah dibayar itu tidak hilang, tidak hilang dana yang sudah pernah dibayarkan,” kata Ariza kepada awak media pada Jumat (13/11/2020).
Di sisi lain, Ariza menegaskan, Pemprov DKI Jakarta masih menunggu untuk melanjutkan pelaksanaan Formula E di tahun 2021 apabila pandemi Covid-19 sudah selesai.
“Tahun 2020 karena pandemi Covid-19 itu kan ditiadakan nanti kita lihat apakah dimungkinkan di tahun 2021 kita belum tahu, jadi kita masih menunggulah ya,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi E dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo mempertanyakan ihwal anggaran formula E yang telah dibayarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam bentuk uang commitment fee sebesar Rp560 miliar.
Pada APBD 2019, Pemprov DKI membayar commitment fee sebesar Rp360 miliar untuk pelaksanaan Formula E tahun 2020. Sementara itu, pada APBD 2020 juga telah dibayarkan commitment fee sebesar Rp200 miliar untuk pelaksanaan Formula E pada 2021.
Anggara mengatakan pelaksanaan Formula E tahun 2020 yang sedianya dilakukan bulan Juni telah dibatalkan akibat pandemi Covid-19. Smenetara itu, Formula E tahun 2021 juga belum ada kejelasan.
“Sampai sekarang belum jelas bagaimana nasib uang commitment fee yang sudah terlanjur dibayarkan sebesar Rp560 miliar,” kata Anggara dalam konferensi pers seusai menghadiri Rapat Paripurna ihwal Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019 pada Rabu (2/9/2020).
Dia menuturkan tidak ada kemauan politik atau political will dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengembalikan uang comitment fee itu. Padahal, menurut dia, pemerintah provinsi DKI Jakarta tengah defisit anggaran.