Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh, Banyak RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Kolaps

37 RS rujukan di Jakarta yang seluruhnya penuh. Namun, pasien yang bergejala sedang dan ringan masih bisa ditampung di Wisma Atlet.
Gedung Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, tempat perawatan dan karantina pasien Covid-19./Antara-Ariella Annasya
Gedung Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, tempat perawatan dan karantina pasien Covid-19./Antara-Ariella Annasya

Bisnis.com, JAKARTA – Pertambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat, beberapa rumah sakit (RS) terutama yang menjadi rujukan bagi pasien terinfeksi  Virus Corona sudah mulai tumbang.

Mengutip laporan Tim LaporCovid-19 dari penelusuran ke 67 sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) pada 27 – 29 November 2020, ditemukan bahwa 97 persen kamar rujukan sudah terisi penuh dan 3 persen di antaranya tak bisa dihubungi.

Berdasarkan laporan tersebut, pada 30 November 2020 juga ditemukan bahwa ada 37 RS rujukan di Jakarta yang seluruhnya penuh. Namun, pasien yang bergejala sedang dan ringan masih bisa ditampung di Wisma Atlet.

Kemudian, per 1 Desember 2020, dua orang dengan kondisi gejala ringan/sedang yang dirujuk ke Wisma Atlet juga tidak mendapatkan kamar dan masih menunggu antrean.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mencatat sampa i dengan 29 November 2020, keterisian tempat tidur ruang isolasi di 98 RS rujukan sudah mencapai 79 persen. Sedangkan, keterpakaian ICU sudah 74 persen.

Padahal, WHO menyarankan agar keterisian rumah sakit yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 tak sampai 60 persen.

Pada Selasa (2/12/2020), tercatat kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mendapat tambahan sebanyak 1.166 kasus baru, sehingga totalnya menjadi sebanyak 139.085.

Sementara itu, 10.212 di antaranya merupakan kasus aktif atau masih dalam kondisi sakit.

Adapun, total yang sembuh sebanyak 126.162 kasus, bertambah 1.061 kasus dari hari sebelumnya. sedangkan, yang meninggal bertambah 21 orang sehingga totalnya 2.710 orang.

Dinkes DKI Juga mencatat tingkat kematian di DKI Jakarta berada pada 1,9 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional 3,1 persen.

Sementara itu, tingkat kesembuhan sebanyak 90,7 persen yang juga lebih tinggi dari kesembuhan nasional di angka 83,5 persen.

Kemudian, dari sisi positivity rate, DKI Jakarta tercatat di angka 8,6 persen, sementara Indonesia berada pada angka 14,8 persen.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa WHO menyarankan agar tingkat positif tidak lebih dari 5 persen.

“Covid-19 belum terkendali, mari semakin waspada, hindari kerumunan, berkerumun, dan tetap mentaati protokol kesehatan,” tulis akun Lapor Covid-19, Selasa (2/12/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper