Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mengidentifikasi adanya 67 klaster keluarga dibarengi dengan 210 kasus konfirmasi positif Covid-19 pascalibur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini mengatakan 67 klaster keluarga itu teridentifikasi memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
“Teridentifikasi 67 klaster keluarga dan dengan 210 kasus positif Covid-19. Memang kalau di-tracing ada riwayat bepergian dari Jawa Barat terutama Bandung dan Puncak, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur,” kata Weningtyas dalam Rapat Koordinasi bersama Kemenkes secara virtual, Rabu (6/1/2021).
Berdasarkan tren liburan akhir tahun itu, Weningtyas memprediksi fasilitas kesehatan terkait perawatan pasien konfirmasi positif Covid-19 bakal penuh pada 1 Februari 2021 mendatang.
Weningtyas beralasan laju penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta tidak dapat disusul oleh peningkatan kapasitas tempat tidur di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19.
“Bila tidak dilakukan intervensi maka di bulan Februari untuk ICU sudah penuh sedangkan untuk isolasi kemungkinan masih bisa bergerak kalau kita tambah dari beberapa rumah sakit baru,” kata Weningtyas.
Baca Juga
Weningtyas mengatakan jumlah keseluruhan tempat tidur di rumah sakit DKI Jakarta sebanyak 24.498. Saat ini, jumlah tempat tidur yang telah dikonversi menjadi perawatan khusus untuk pasien konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8.085.
“Tentu saja pasien non Covid-19 harus kita perhatikan, sehingga mungkin hanya separuhnya [dikonversi] untuk Covid-19 kecuali dengan ketentuan lain bahwa 30 persen non Covid-19 dan 70 persen Covid-19 seperti bulan April lalu pada saat PSBB Ketat,” kata dia.