Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memberi klarifikasi kepada publik ihwal alokasi anggaran gelaran Formula E.
Desakan itu muncul setelah Anies memutuskan untuk kembali menunda penyelenggaraan mobil listrik Formula E di tahun 2021 pada pekan lalu.
“Saya pikir, lebih bijak kalau Gubernur yang langsung klarifikasi saja. Jawab pertanyaan publik dengan data dan fakta. Jangan sampai rakyat hanya menerka-nerka, akhirnya timbul hoax,” kata Zita melalui pesan tertulis pada Kamis (28/1/2021).
Desakan itu, menurut Zita, berangkat dari sejumlah spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat jika Anies menghabiskan dana lebih dari Rp1,1 triliun untuk gelaran formula E tersebut. Padahal, DKI Jakarta tengah dilanda pandemi Covid-19.
“Banyak informasi beredar, terkait anggaran yang dihabiskan untuk penyelenggaraan Formula E. Tidak sedikit yang bertanya kemana uangnya? Kenapa tidak untuk Covid saja,” tuturnya.
Sebelumnya, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menuding Gubernur Anies Baswesdan telah menghamburkan dana senilai Rp1,1 triliun untuk gelaran Formula E.
Baca Juga
Seperti diketahui, gelaran Formula E yang semula bakal digelar tahun ini kembali dibatalkan karena pandemi Covid-19. Padahal, menurut versi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pihaknya telah membayar uang commitment fee sebesar Rp560 miliar.
Rinciannya, pada APBD 2019, Pemprov DKI membayar commitment fee sebesar Rp360 miliar untuk pelaksanaan Formula E tahun 2020. Sisanya, sebesar Rp200 miliar untuk pelaksanaan Formula E tahun 2021 melalui APBD 2020.
“Di luar itu masih keluar dana terukur berupa dana langsung dan tidak langsung, dan tak terukur,” kata Gilbert melalui pesan tertulis pada Senin (25/1/2021).