Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kematian Pasien Covid-19 Melonjak, Wagub DKI: Masyarakat Bergejala Telat Lapor

Tren peningkatan angka kematian karena keterlambatan perawatan pasien di rumah sakit rujukan Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat disambangi awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/2/2021)./Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat disambangi awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/2/2021)./Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui adanya penambahan tingkat kematian pasien konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota menjadi 1,7 persen  sejak satu pekan terakhir. 

Ariza menerangkan tren peningkatan itu disebabkan karena keterlambatan perawatan pasien di rumah sakit rujukan Covid-19. Keterlambatan itu, menurut dia, akibat rendahnya kesadaran masyarakat untuk melapor jika mengalami gejala awal terkait Covid-19. 

“Jadi memang ada penambahan tingkat kematian dari 1,6 persen menjadi 1,7 persen, ada 0,1 persen penambahan, disebabkan karena lambatnya pemeriksaan dari warga,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/3/2021). 

Berdasarkan data yang diterima dari Dinkes DKI, Ariza mengatakan, banyak masyarakat terlambat mengenali gejala infeksi Covid-19 di dalam tubuh mereka. 

“Banyaknya yang terlambat respon gejala dalam tubuh, terlambat melaporkan sehingga penanganan jadi terlambat,” tuturnya. 

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 secara total di DKI Jakarta sebanyak 363.700 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 351.680 dengan tingkat kesembuhan 96,7 persen.

Di sisi lain, total pasien konfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia tercatat sebanyak 6.077 jiwa dengan tingkat kematian 1,7 persen. Adapun tingkat kematian nasional sebesar 2,7 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper