Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terminal Pulogebang Sepi, Meski Tak Batasi Keberangkatan Bus

Terminal Bus Terpadu Pulogebang terpantau tidak membatasi keberangkatan bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Ilustrasi - Suasana sepi di area keberangkatan antar kota Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Jumat (24/4/2020). Pengelola Terminal Pulogebang menutup operasional layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) mulai 24 April 2020, setelah berlakunya kebijakan larangan mudik dari pemerintah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ilustrasi - Suasana sepi di area keberangkatan antar kota Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Jumat (24/4/2020). Pengelola Terminal Pulogebang menutup operasional layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) mulai 24 April 2020, setelah berlakunya kebijakan larangan mudik dari pemerintah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Terminal Bus Terpadu Pulogebang Bernard Pasaribu menjelaskan bahwa pihaknya tidak membatasi keberangkatan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) selama periode larangan mudik pada 6 - 17 Mei 2021.

"Tidak ada batasan, tergantung kebutuhan mendesak masyarakat, jadi kita tidak ada target," kata Bernard saat ditemui di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (6/5/2021).

Bernard menambahkan bahwa selama periode larangan mudik hanya bus yang telah mendapatkan stiker khusus yang diperbolehkan mengangkut penumpang yang telah melengkapi sejumlah persyaratan perjalanan.

"Kapasitas bus juga hanya 50 persen, tapi saya yakin tidak sampai 50 persen karena persyaratan agak ketat seperti SIKM, surat kedinasan dan lainnya," ujarNYA.

Sementara itu, kondisi di Terminal Pulogebang saat hari pertama periode pelarangan mudik terpantau sepi. Hanya terlihat beberapa bus AKAP yang terparkir di pintu keberangkatan.

Tidak ada kepadatan penumpang yang menunggu di ruang tunggu keberangkatan bus AKAP. Salah satu penumpang tujuan Pekalongan, Suratman mengatakan dirinya harus menyertakan sejumlah persyaratan seperti surat dinas dari perusahaan tempat bekerja hingga surat tes usap antigen.

"Berangkat rencana jam 9, tapi ini belum berangkat nunggu penumpang lagi," kata pria yang berprofesi sebagai pegawai swasta tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper