Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan penyuntikan 100.000 dosis vaksin Covid-19 per hari untuk wilayah DKI Jakarta.
Jokowi di akun Instagram @jokowi menyebut, bahwa pada akhir Agustus diharapkan sebanyak 7,5 juta warga DKI Jakarta telah mengikuti vaksinasi.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, kondisi pandemi di Ibu Kota menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, karena peningkatan terjadi terus-menerus dan signifikan, terutama pascalibur lebaran.
“Adanya varian baru Covid-19 yang berasal dari luar negeri juga harus terus diwaspadai, terutama varian Delta B1617.2 yang sudah bertransmisi di Jakarta,” tulis Anies di akun Instagram @aniesbaswedan, Selasa (15/6/2021).
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.502 orang, Selasa (15/6/2021), sedangkan total kasus aktif di DKI hampir menembus 20.000 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan, pihaknya telah melakukan tes PCR terhadap 13.192 spesimen.
Baca Juga
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.970 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.502 positif dan 7.468 negatif.
"Dalam seminggu terakhir ada 82.497 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 388.637 per sejuta penduduk,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Selasa (15/6/2021).
Dia menuturkan, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 148 kasus, sehingga jumlah kasus Covid-19 aktif sampai hari ini hampir menembus 20.000 kasus atau tepatnya mencapai 19.244 kasus.
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 452.295 kasus.
Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 425.417 dengan tingkat kesembuhan 94,1 persen, dan total 7.634 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 18,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9 persen.