Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok Melejit

Tingkat keterisian pasien positif Covid-19 di rumah sakit di Kota Bogor saat ini sudah mencapai 65 persen, sudah diatas batas ambang yang ditetapkan WHO (lembaga kesehatan dunia) yakni 60 persen.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memantau pelaksanaan vaksinasi, Senin (14/6/2021) di  Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat./Pemkot Bekasi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memantau pelaksanaan vaksinasi, Senin (14/6/2021) di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat./Pemkot Bekasi

Bisnis.com, JAKARTA – Kasus Covid-19 di sejumlah wilayah di Indonesia meningkat. Peningkatan kasus itu di antaranya di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepgub No. 759 Tahun 2021 dan Ingub No. 39 Tahun 2021 kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 28 Juni 2021.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Instagram @aniesbaswedan, Selasa (15/6/2021) menyebut, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, kondisi pandemi di Ibu Kota menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, karena peningkatan terjadi terus-menerus dan signifikan, terutama pascalibur lebaran.

“Adanya varian baru Covid-19 yang berasal dari luar negeri juga harus terus diwaspadai, terutama varian Delta B1617.2 yang sudah bertransmisi di Jakarta,” tulis Anies.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.502 orang, Selasa (15/6/2021), sedangkan total kasus aktif di DKI hampir menembus 20.000 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan, pihaknya telah melakukan tes PCR terhadap 13.192 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.970 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.502 positif dan 7.468 negatif.

"Dalam seminggu terakhir ada 82.497 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 388.637 per sejuta penduduk,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Selasa (15/6/2021).

Dia menuturkan, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 148 kasus, sehingga jumlah kasus Covid-19 aktif hampir menembus 20.000 kasus atau tepatnya mencapai 19.244 kasus.

Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 452.295 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 425.417 dengan tingkat kesembuhan 94,1 persen, dan total 7.634 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.

Bogor

Di Bogor, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 telah mencapai angka 65 persen.

Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut tren peningkatan kasus ini terjadi setelah libur lebaran 2021.

"Sebelum libur Lebaran, tren penularan Covid-19 di Kota Bogor sudah sangat landai. Tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif Covid-19 di rumah sakit di Kota Bogor, sudah kurang dari 20 persen," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, pada Minggu (13/6/2021).

Kasus yang tinggi membuat rumah sakit kini harus disibukkan lagi dengan kedatangan pasien Covid-19.

"Tingkat keterisian pasien positif Covid-19 di rumah sakit di Kota Bogor saat ini sudah mencapai 65 persen, sudah diatas batas ambang yang ditetapkan WHO (lembaga kesehatan dunia) yakni 60 persen. Kondisi saat ini bisa disebut sudah 'lampu kuning'," katanya dikutip dari Tempo.co, Rabu (16/6/2021).

Akibatnya, Kota Bogor kini mulai menghentikan uji coba sekolah tatap muka.

Dalam rapat Satgas penanganan Covid-19 Kota Bogor, Wali Kota Bima Arya memutuskan menghentikan pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan, karena itu adalah keputusan pimpinan, maka dia segera membuat surat edaran penghentian kegiatan belajar tatap muka.

Surat edaran itu akan disebarkan lewat email maupun WhatsApp. Saat ini, ada 37 SMP di Kota Bogor yang telah melaksanakan uji coba sekolah tatap muka mulai Senin, 31 Mei 2021.

Sementara, ada 36 SD yang tengah menjalani verifikasi untuk pembukaan pembelajaran tatap muka atau PTM ini.

"Semula, SD dijadwalkan melaksanakan uji coba PTM mulai 21 Juni mendatang," kata dia seperti dikutip Antara, Selasa, 15 Juni 2021.

Selain penutupan sekolah tatap muka, Pemerintah Kota Bogor melakukan langkah-langkah antisipasi yakni memastikan ruang isolasi dan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Kota Bogor tersedia dan siap digunakan.

Bima Arya juga menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk melakukan penelusuran kontak erat dari setiap kasus positif Covid-19 untuk dilakukan tes.

Depok

Kasus Covid-19 juga ikut melejit di Depok. Lonjakan kasus ini pun cukup mencengangkan, karena ada 350 kasus baru yang ditemukan dalam satu hari. Ini merupakan angka tertinggi selama tiga bulan terakhir.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, akibat dari penambahan kasus itu, berimbas pula tingkat keterisian tempat tidur pada rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat isolasi.

“Keterpakaian ICU Covid-19 saat ini 64,29 persen atau terpakai 72 dari 112 tempat tidur. Sementara keterpakaian tempat tidur isolasi sebanyak 477 dari 852 yang tersedia atau 55,99 persen, trennya meningkat,” kata Dadang dikonfirmasi, Senin 14 Juni 2021.

Dadang mengklaim, penyebab kembali meroketnya kasus Covid-19 di Kota Depok, karena saat ini sudah banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan dan melalaikan imbauan-imbauan pemerintah terkait pembatasan.

“Saat ini memang aktivitas warga tinggi, warga disinyalir saat ini sudah seperti normal. Coba lihat kepadatan lalu lintas, di pusat-pusat keramaian sudah seperti biasa,” kata Dadang.

“Padahal kita memang ada pengaturan, contoh di sekitar setu, meski Pol PP sudah melakukan pengawasan dan tidak boleh ada aktivitas tapi warga tetap melaksanakan aktivitas.”

Bekasi

Tingginya kasus Covid-19 juga terasa di Kota Bekasi. Data terbaru sudah 56 persen dari 1.706 tempat tidur isolasi di rumah sakit telah terisi.

Dibandingkan data sepekan sebelumnya, tingkat keterisian mengalami kenaikan hingga 21 persen dari angka 35 persen.

Padahal, BOR di Kota Bekasi pernah mencapai angka terendah, yaitu 15 persen selama pemberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat atau PPKM.

"Menurut investigasi kita, ternyata lebih banyak karena ke luar daerah," ucap wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Di Perumahan Taman Harapan Baru, Kecamatan Medansatria, misalnya, hasil penelusuran Tim Satgas Covid-19, ada warga tertular Virus Corona usai menghadiri hajatan dan arisan di luar daerah.

Ketika diperiksa secara masif, ditemukan 26 kasus. Data terkini bertambah menjadi 47 kasus Covid-19 di perumahan itu.

"Trackingnya kami tambah, mudah-mudahan cukup sampai di situ, kita bisa meng-cut," kata Rahmat Effendi.

Pemerintah Bekasi tetap memberlakukan lockdown mikro di wilayah tersebut.

Karantina wilayah ini diberlakukan untuk memudahkan petugas dari pusat kesehatan masyarakat (pskesmas) dalam melakukan pelacakan kasus pada klaster Covid-19 di Taman Harapan Baru.

"Pokoknya saya minta kepada dua kepala puskesmas di kelurahan itu untuk me-lockdown warga sekitar, trackingnya kita tambah supaya dia jangan ke mana-mana," kata Rahmat Effendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper