Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bersiap menghadapi PPKM Darurat yang akan dimulai Besok, 3 Juli 2021. Anies bahkan membandingkan situasi darurat Covid-19 dengan turbulensi ketika berada di dalam pesawat.
"Ini adalah pertemuan persiapan untuk menghadapi badai turbulens yang akan kita sama-sama hadapi 2 minggu ke depan atau lebih. Jakarta memasuki kondisi darurat sudah ditetapkan, PPKM Darurat diumumkan oleh Bapak Presiden [Joko Widodo] kemarin," ujarnya dalam konferensi virtual, Jumat (2/7/2021).
Anies mengingatkan semua pihak bertugas untuk melaksanakan dengan baik dengan tuntas. Anies bahkan meminta perhatian kepada semua elemen untuk mengambil tanggung jawab jelang penerapan PPKM Darurat.
Sebelum menjelaskan tentang langkah-langkah penanganan Covid-19, Anies ingin semua pihak memiliki pemahaman yang sama atas situasi yang sedang dihadapi di Jakarta
Dia menganalogikan kondisi saat ini seperti mengendarai sebuah pesawat besar dengan penumpang yang amat banyak. Orang-orang yang mengikuti zoom meeting pada Jumat malam (2/7/2021), merupakan orang yang berada di kokpit pesawat.
Orang yang berada di kokpit, lanjutnya harus memberitahukan dan mengarahkan kepada seluruh "penumpang" terkait kondisi yang sebenarnya.
"Kita harus beritahu semuanya kita akan memasuki kawasan turbulensi. Semua [penumpang] pasang ikat pinggang sabuk pengaman, pastikan tidak ada yang lalu-lalang semua duduk di kursinya," jelasnya
Anies mengatakan semua penumpang dan awak pesawat harus melewati masa turbulensi dengan tertib. Menurutnya, itu protokol yang biasa dilakukan apabila sebuah penerbangan memasuki kawasan turbulensi.
Dia menegaskan Jakarta sekarang sedang memasuki masa turbulensi menghadapi badai. Anies dan jajaran Pemprov DKI harus memberitahukan kepada seluruh warga untuk bersiap.
"Kita adalah kru kita adalah pemegang kemudi bayangkan itu yang sedang terjadi di Jakarta. Karena itu, kita punya tanggung jawab untuk ambil peran kita punya tanggung jawab. Bukan menonton, kita harus tahu kondisi yang sesungguhnya sedang terjadi," ujar Anies.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9.399 pasien pada Jumat (2/7/2021). Data itu diperoleh setelah dilakukan tes PCR sebanyak 30.558 spesimen dari 23.835 orang. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menerangkan tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bergerak naik.
Sebanyak 15 persen dari 9.399 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan rincian, yaitu 1.056 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun dan 360 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun. Sedangkan, 7.198 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 785 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.