Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta telah mencapai target yang ditetapkan sebesar 7,5 juta orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Presiden Joko Widodo sebelumnya memberikan target vaksinasi di Ibu Kota sebanyak 7,5 orang pada akhir Agustus 2021.
"Hari ini 7,5 juta [orang tervaksinasi] sudah tercapai, satu bulan lebih awal," ujarnya dalam Karni Ilyas Club yang tayang pada Jumat (30/7/2021).
Anies menambahkan temuan Pemprov DKI, masyarakat yang telah divaksin, hanya 2,3 persen yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Walaupun ada kasus meninggal dari orang yang divaksin kemudian terinfeksi Covid-19, Anies menyebutkan jumlahnya tidak besar, yaitu hanya 13 kasus per 100.000 penduduk.
"Kalau sudah divaksin, risiko gejala berat jadi lebih kecil, apalagi [risiko] fatalitas," katanya.
Lebih jauh, ke depan nanti Pemprov DKI akan mewajibkan vaksinasi, misalnya dengan mewajibkan syarat vaksin jika pengusaha akan membuka kembali usahanya. Begitu juga dengan masyarakat yang ingin berkunjung atau menggunakan layanan jasa di tempat usaha.
"Misalnya kalau barbershop mau buka, tukang potong rambut dan pelanggan harus sudah vaksin. Restoran mau buka, karyawan dan yang boleh masuk hanya yang sudah divaksin. Nanti mal dibuka, karyawan harus sudah vaksin, yang boleh masuk hanya yang sudah vaksin," ujarnya.
Anies menuturkan hal tersebut dilakukan karena pemerintah ingin melindungi rakyat. Pasalnya, lanjut Anies, orang yang sudah divaksin, ketika terpapar Covid-19 hanya bergejala ringan atau bahkan tidak bergejala.
Walaupun masyarakat sudah divaksin, Anies menambahkan ke depan masker masih wajib untuk terus digunakan.
Adapun, per Jumat (30/7/2021) jumlah kasus aktif di DKI Jakarta tercatat sebanyak 19.654 kasus. Secara total, kasus positif di Ibu Kota tercatat 811.326 kasus dengan total sembuh 779.720 orang dan meninggal 11.952 orang.