Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Evaluasi PPKM Level 4: Kasus Covid-19 Turun, Jakarta Keluar dari Zona Merah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui kondisi 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta sempat kolaps akibat gelombang kedua Covid-19 sepanjang Juli 2021.
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Gatot Subroto di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta, polusi udara Jakarta memburuk pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli 2021 karena melampaui baku mutu polusi udara harian sebesar 55 ?g/m3 untuk kandungan partikulat berukuran di bawah 2,5 mikrometer atau meningkat empat hingga enam kali lipat dibanding Juni 2021 (berdasarkan status Baku Mutu Udara Ambient PM 2,5 di stasiun pemanta
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Gatot Subroto di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta, polusi udara Jakarta memburuk pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli 2021 karena melampaui baku mutu polusi udara harian sebesar 55 ?g/m3 untuk kandungan partikulat berukuran di bawah 2,5 mikrometer atau meningkat empat hingga enam kali lipat dibanding Juni 2021 (berdasarkan status Baku Mutu Udara Ambient PM 2,5 di stasiun pemanta

Bisnis.com, JAKARTA - Rumah sakit yang penuh pasien pernah menjadi pemandangan sehari-hari di DKI Jakarta beberapa pekan lalu.

Bukan hanya di dalam ruang perawatan, tetapi selasar dan teras juga penuh orang sakit. Tak sedikit pula yang harus dirawat di tenda-tenda darurat.

Itu terjadi pada Juni hingga akhir Juli lalu. Saat itu, 140 rumah sakit rujukan pasien korban infeksi Virus Corona penuh.

Saat itu, rumah sakit rujukan benar-benar kewalahan menghadapi banyaknya pasien Covid-19. Di luar rumah sakit, lengkingan ambulans membahana siang dan malam menjemput pasien, mengantar ke rumah sakit lain atau mengantar ke peristirahatan terakhir.

Kelelahan pada sopir ambulans pengantar jenazah telah diantisipasi dengan penyiapan truk berkapasitas delapan peti jenazah. Namun, itu baru simulasi untuk antisipasi jika keadaan memburuk.

Ternyata benar itu baru simulasi dan tidak pernah dilakukan. Alasannya, karena kematian menurun seiring dengan turunnya kasus baru.

Halaman Selanjutnya
Kasus Aktif Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper