Bisnis.com, JAKARTA - Rumah sakit yang penuh pasien pernah menjadi pemandangan sehari-hari di DKI Jakarta beberapa pekan lalu.
Bukan hanya di dalam ruang perawatan, tetapi selasar dan teras juga penuh orang sakit. Tak sedikit pula yang harus dirawat di tenda-tenda darurat.
Itu terjadi pada Juni hingga akhir Juli lalu. Saat itu, 140 rumah sakit rujukan pasien korban infeksi Virus Corona penuh.
Saat itu, rumah sakit rujukan benar-benar kewalahan menghadapi banyaknya pasien Covid-19. Di luar rumah sakit, lengkingan ambulans membahana siang dan malam menjemput pasien, mengantar ke rumah sakit lain atau mengantar ke peristirahatan terakhir.
Kelelahan pada sopir ambulans pengantar jenazah telah diantisipasi dengan penyiapan truk berkapasitas delapan peti jenazah. Namun, itu baru simulasi untuk antisipasi jika keadaan memburuk.
Ternyata benar itu baru simulasi dan tidak pernah dilakukan. Alasannya, karena kematian menurun seiring dengan turunnya kasus baru.