Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Holywings Langgar Aturan PPKM, Begini Tanggapan Sandiaga Uno

Tak hanya disegel, Holywings Kemang juga dikenai sanksi penutupan sementara selama 3 hari oleh Satpol PP DKI Jakarta.
Kerumunan massa di kafe Holywings, Kemang Jakarta Selatan melanggar aturan PPKM level 3 pada Sabtu (4/9/2021) malam./Twitter
Kerumunan massa di kafe Holywings, Kemang Jakarta Selatan melanggar aturan PPKM level 3 pada Sabtu (4/9/2021) malam./Twitter

Bisnis.com, SOLO - Usai terbukti melanggar aturan PPKM Level 3 dan menyebabkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta, bar dan kafe Holywings Kemang akhirnya disegel oleh Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan keputusan tersebut diambil agar dapat dijadikan pelajaran sekaligus merupakan langkah antisipasi agar kedepannya tidak ada restoran yang melanggar aturan PPKM.

"Sudah kami segel tempatnya. Kami tidak akan ada tebang pilih di sini, di mana ada kerumunan di situ akan kami lakukan razia kami akan tegas," ucapnya, Senin (6/9/2021).

Menanggapi kasus Holywings tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno lantas turut angkat suara.

Dalam sebuah video pada sesi tanya-jawab dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf/Baparekraf 2021 yang diunggah ke akun Instagram-nya, ia berkata bahwa pengunjung maupun pengelola Holywings seolah mengesampingkan usaha pemerintah dan masyarakat dalam menekan angka penularan Covid-19.

"Jadi di video yang beredar itu kan terbukti, bahwa aplikasi PeduliLindungi tidak dipergunakan semestinya, dan juga perilaku dari para pengguna, customer, maupun pengelola tidak mencerminkan bahwa kita sekarang sedang berupaya untuk menekan Covid-19 ini," ucap Sandiaga.

Untuk itu, pihaknya pun mengimbau agar apa yang terjadi di Holywings tidak ditiru oleh masyarakat luas.

"Jadi kalau misalnya ada gambar, jangan itu yang dicontoh," lanjutnya.

Lebih jauh, Sandiaga pun menegaskan bahwa adanya kelonggaran bukan masyarakat bisa berlaku seenaknya.

Menurutnya, inilah saatnya bagi masyarakat untuk mengedepankan rasa empati agar pandemi segera berakhir.

"Longgar bukan berarti dilanggar! Pandemi sulit berakhir jika pelanggaran masih kita temukan. Sementara, ekonomi akan bangkit dan lapangan kerja akan terbuka luas jika kita mampu mengendalikan angka covid. Ini adalah waktu dimana kita harus kedepankan rasa empati. Tingkatkan kepekaan kita untuk kesehatan seluruh masyarakat," tulisnya dalam akun Instagram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper