Bisnis.com, JAKARTA – Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta sangat rendah.
Dan, semua yang meninggal belum divaksinasi. Artinya, cakupan vaksinasi yang tinggi, terutama lansia berhasil menekan angka kematian, hospitalisasi dan penularan.
“Harapannya bisa zero death,” cuit Pandu seraya menyebut akun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan @aniesbswedan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin @BudiGSadikin di akun Twitter @drpriono1 dikutip pada Jumat (1/10/2021).
Merespons cuitan Pandu itu, Anies di akun Instagram @aniesbaswedan meminta tolong kepada warga DKI Jakarta untuk mendata para lansia di keluarga masing-masing yang belum divaksinasi, agar disuntik vaksin Covid-19 demi menekan kejadian kematian, dan penularan.
“Tanyakan di WA grup seluruh keluarga besar: apakah ada keluarga lanjut usia yang belum vaksin? Sayangi mereka, ajak untuk vaksinasi selama tidak ada kendala medis. Umur di tangan Allah, tapi ikhtiar itu wajib. Kita tunaikan ikhtiar itu: ajak untuk vaksinas,” tulis Anies.
Kabar baik, tingkat kematian di DKI sangat rendah, dan semua yg meninggal karena Covid-19 BELUM DIVAKSINASI. Artinya cakupan vaksinasi yg tinggi, terutama pd lansia, berhasil menekan kematian, hospitalisasi dan penularan. Harapannya bisa zero death. @aniesbaswedan @BudiGSadikin pic.twitter.com/RfT3en3Dux
— Juru Wabah ** (@drpriono1) September 30, 2021
Dikutip dari akun Instagram @dkijakarta, bahwa kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Kamis (30/9/2021) bertambah 149 orang, jumlah orang meninggal 3 orang, dan sembuh 305 orang.
Baca Juga
Total jumlah orang meninggal 13.519 orang dari total kasus 857.765 orang, maka persentase kematian di DKI Jakarta 1,6 persen.
Sementara, jumlah orang yang sudah mendapat vaksinasi dosis 1 sebanyak 10.455.315 orang (116,9 persen), dosis kedua 7.744.545 (86,6 persen).