Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

PSI Soroti PMD PDAM Jaya Dipangkas 79 Persen

PSI menilai pemotongan PMD PPDAM Jaya berpotensi menghambat penyediaan air bersih bagi warga Jakarta yang sampai hari ini cakupannya 64 persen.
Nancy Junita
Nancy Junita - Bisnis.com 14 Oktober 2021  |  05:10 WIB
PSI Soroti PMD PDAM Jaya Dipangkas 79 Persen
Pekerja mengisi air bersih ke dalam jerigen untuk dijual di Muara Angke, Jakarta. - Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Fraksi PSI di DPRD DKI Jakata menyayangkan keputusan Pemprov DKI memangkas Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PDAM Jaya sebesar 79 persen, dari yang sebelumnya Rp276 miliar menjadi Rp 57 miliar.

Menurut anggota DPRD DKI Eneng Maliyanasari, pemotongan itu berpotensi menghambat penyediaan air bersih bagi warga Jakarta yang sampai hari ini cakupannya baru mencapai 64 persen.

“Kalau setiap tahun anggarannya paling kecil terus kapan semua warga Jakarta bisa menikmati air bersih?” ucap Eneng dikutip dari akun Instagram @psi_jakarta, Kamis (14/10/2021).

Dia menegaskan, Fraksi PSI akan konsisten memperjuangkan anggaran besar untuk percepatan penyediaan air bersih, karena cakupannya saat ini baru 64 persen.

Dikatakan, PAM Jaya butuh dukungan anggaran PMD untuk memenuhi kebutuhan perpipaan air bersih warga Jakarta yang diperkirakan Rp30,3 triliun hingga 2030.

Target itu akan sulit dicapai, apabila anggaran PMD dipangkas drastic hingga tersisa Rp57 miliar yang bahkan berasal dari deviden PDAM pada tahun berjalan.

“Jangan langsung dipotong hanya karena kinerjanya tidak maksimal, harus segera dicari solusi agar PDAM Jaya bisa meningkatkan kinerjanya dan mempercepat penyediaan air bersih. Target cakupan 100 persen pada 2030 harus bisa tercapai,” tukas Eneng.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

penyertaan modal air bersih PDAM JAYA partai solidaritas indonesia
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top