Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Jawa-Bali Berakhir Hari Ini, Begini Kondisi Covid-19 Jakarta

PPKM Level 1 di DKI Jakarta akan berakhir pada hari ini seiring dengan berakhirnya PPKM wilayah Jawa-Bali yaitu periode 16—29 November 2021.
rnPengendara melintas di jalur penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jakarta, Minggu (1/8/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kondisi penyebaran virus corona di Ibu Kota mulai melandai. Hal ini tak lepas dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan berakhir pada Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Linggarn
rnPengendara melintas di jalur penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jakarta, Minggu (1/8/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kondisi penyebaran virus corona di Ibu Kota mulai melandai. Hal ini tak lepas dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan berakhir pada Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Linggarn

Bisnis.com, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di DKI Jakarta akan berakhir pada hari ini seiring dengan berakhirnya PPKM wilayah Jawa-Bali yaitu periode 16—29 November 2021.

Dalam penerapannya, DKI Jakarta mulai memasuki PPKM Level 1. Sejumlah ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat turut disesuaikan pada penerapan PPKM Level 1 di Ibu Kota.

Belum diketahui apakah pemerintah akan tetap menetapkan status Level 1 untuk PPKM di DKI Jakarta pada periode perpanjangan PPKM berikutnya.

Berikut kondisi atau indikator terkini penanganan Covid-19 di DKI Jakarta semenjak penerapan PPKM Level 1 yang dilansir dari laman resmi corona.jakarta.go.id:

1. Kasus Covid-19

Untuk kasus positif 2 pekan terakhir selama 16—28 November 2021, data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat penambahan sebanyak 1.037 kasus dengan total 863.862 per Minggu (28/11).

Sementara kasus aktif, termasuk masyarakat yang masih dirawat/isolasi dalam 2 pekan terakhir terus mengalami tren penurunan, di mana pada 16 November 2021 mencapai 625 kasus. Kemudian pada 17—28 November terus mengalami penurunan dengan perincian 593, 556, 547, 506, 496, 460, 486, 462, 473, 488, 456, dan 455 kasus aktif.

Untuk pasien sembuh tercatat sebanyak 849.831 orang. Total pasien sembuh dalam 2 pekan terakhir sebanyak 1.227 orang, di mana terjadi penurunan bila dibandingkan dua pekan sebelumnya, yaitu 2—15 November yang mencapai 1.461 orang. Adapun, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Ibu Kota saat ini angkanya mencapai 98,4 persen.

Sementara jumlah pasien meninggal dunia dalam 2 pekan terakhir sebanyak 6 orang. Total, DKI Jakarta mencatat jumlah kasus meninggal sebanyak 13.576 kasus kematian dengan tingkat kematian mencapai 1,6 persen.

2. Capaian Vaksinasi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar sentra vaksinasi di berbagai tempat dan bekerja sama dengan banyak pihak untuk mencapai target kekebalan kelompok (herd immunity).

Dalam 2 pekan terakhir, jumlah warga DKI Jakarta yang menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 523.604 orang. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua, Pemprov DKI Jakarta sudah menyuntikkan kepada 456.547 orang.

Total, sebanyak 11.091.975 populasi di Jakarta sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Sementara untuk dosis 2, jumlahnya mencapai 8.987.124 suntikan.

3. Ketersediaan Tempat Tidur di Rumah Sakit

Untuk ICU tekanan negatif dengan ventilator saat ini memiliki ketersediaan sebanyak 159 dengan sisa kapasitas 148 tempat tidur. Sementara itu, ICU tanpa ventilator memiliki ketersediaan sebanyak 45 tempat tidur dari kapasitas 82 unit.

Adapun, ICU tanpa tekanan negatif dengan ventilator tersedia 21 dari kapasitas 38 tempat tidur. Untuk ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator tersedia 22 dari kapasitas 28 tempat tidur.

4. Tes RT-PCR

Jumlah orang yang melakukan tes PCR dalam 2 pekan terakhir berjumlah 180.081 orang.

5. Positivity Rate

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,7 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper