Bisnis.com, JAKARTA -- Area Ancol yang akan digunakan untuk ajang Formula E pada Juni 2022 merupakan bekas tempat pembuangan lumpur dari proyek pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT).
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Pandapotan Sinaga pada saat melakukan pengecekan langsung bersama-sama dengan beberapa anggota Komisi B lainnya ke lokasi yang tepatnya sisi timur Ancol, Jakarta Utara.
"Lokasi inilah yang dinamakan dengan penampungan lumpur Ancol Timur," ujar Pandapotan, Rabu (29/12/2021).
Menyikapi kondisi tersebut, dia pun pesimistis pengerjaan sirkuit untuk ajang Formula E di area Ancol sisi timur bisa diselesaikan dalam kurun 3 bulan, sesuai dengan target penyelenggara.
"Saya kurang yakin fasilitas ini bisa diselesaikan dalam 3 bulan untuk event international. Area ini masih mentah," ujar Pandapotan di Ancol, Jakarta Utara pada Rabu (29/12/2021).
Dia menjelaskan, lokasi yang akan digunakan untuk ajang Formula E pada Juni 2022 tersebut merupakan bekas tempat pembuangan lumpur dari proyek pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT), atau penampungan lumpur Ancol Timur.
Baca Juga
Kendati pesimistis, Pandapotan mengatakan masih terbuka kemungkinan bahwa penyelesaian sirkuit Formula E di area tersebut masih memungkinkan. "Kalau Jakpro punya teknologi yang lebih canggih," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, Gunung Kartiko meyakini proses pengerjaan sirkuit Formula E tersebut dapat rampung pada April 2022.
Seiring dengan target tersebut, kata Gunung, Jakpro akan memulai proses lelang tender secara terbuka untuk mencari kontraktor yang ditargetkan kelar akhir Januari 2022.
Dengan demikian, sambungnya, proses pengerjaan sirkuit bisa dimulai pada awal Februari 2022 sehingga bisa rampung sesuai dengan target, yaitu April 2022, sebelum kemudian FIA [Fédération Internationale de l'Automobile] melakukan pengecekan.