Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub DKI: Belum Ada Kasus Omicron Selama Pelaksanaan PTM Terbatas

Belum ada kasus positif Covid-19 dari varian Omicron selama penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat disambangi awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/2/2021)./Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat disambangi awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/2/2021)./Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut belum ada kasus positif Covid-19 dari varian Omicron selama penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. 

Selama sepekan ke depan, kata Riza, pemprov akan memantau perkembangan penyelenggaraan PTM secara terbatas dengan kapasitas 100 persen di Jakarta terkait dengan penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron

"Sejauh belum ada [kasus varian Omicron dalam pelaksanaan PTM terbatas]. Kami akan lihat dalam sepekan ke depan," kata Riza kepada wartawan di Jakarta pada Senin (2/1/2022). 

Riza sendiri cukup yakin dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas mulai Senin (3/1/2021). Namun, dia tetap mengingatkan warga DKI untuk tidak terjebak euforia. 

Riza menjelaskan terdapat sejumlah indikator penentu terkait dengan penanganan Covid-19 di Jakarta seiring dengan dilaksanakannya penyelenggaraan PTM secara terbatas dengan kapasitas 100 persen. 

"Vaksin di DKI Jakarta sudah lebih dari 120 persen. Kemudian, PCR juga sudah 10 kali lipat dari standar WHO. Kami terus meningkatkan 3T di berbagai fasilitas," ujarnya. 

Sebagai informasi, dalam pelaksanaan PTM terbatas dengan kapasitas 100 persen, tercatat sebanyak 10.429 atau sekitar 97,2 persen sekolah di Ibu Kota yang ikut serta. 

Kendati demikian, Riza mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap waspada dan tidak terjebak dalam euforia. 

Sebab, lanjutnya, pandemi masih berlangsung dan tingkat kenaikan kasus varian Omicron di dunia mengalami peningkatan signifikan di sejumlah negara. 

Pekan lalu, WHO mencatat peningkatan kasus hingga 100 persen di 89 negara hanya dalam kurun 3 hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper