Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Konsekuensinya jika BOR RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Terus Meningkat Menurut Anies

BOR RS di Jakarta untuk pasien isolasi Covid-19 mencapai 60 persen. Dari total 5.111 tempat tidur, jumlah unit yang terpakai sebanyak 3.072.
RSUD Koja di Jakarta Utara/jakarta.go.id
RSUD Koja di Jakarta Utara/jakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (RS) atau bed occupancy rate (BOR) rujukan pasien Covid-19 di DKI Jakarta tidak terus mengalami peningkatan. Dia menilai sejauh ini kondisi BOR relatif terkendali.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta hingga 1 Februari 2022, BOR RS di Jakarta untuk pasien isolasi Covid-19 mencapai 60 persen. Dari total 5.111 tempat tidur, jumlah unit yang terpakai sebanyak 3.072.

"Kami berharap BOR RS tidak meningkat agar tidak terjadi pengurangan aktivitas," ujar Anies kepada wartawan di Jakarta, Selasa sore (1/2/2022).

Sebab, sambungnya, mobilitas penduduk harus segera dikendalikan apabila tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit terus mengalami peningkatan.

Sementara di ruang ICU, Dinkes DKI mencatat tingkat okupansi sebanyak 28 persen. Dari total 679 tempat tidur di ruang ICU, jumlah pasien yang saat ini dirawat adalah sebanyak 187 orang.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan ketersediaan tempat tidur di RS untuk pasien Covid-19 relatif aman lantaran tingkat keterisiannya masih di bawah 70 persen.

Dari total 140 RS di Jakarta yang melayani pasien Covid-19, kata Dwi, masih bisa ditemukan cukup banyak hospital dengan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang longgar

Kendati demikian, di sebagian RS yang lebih diminati oleh masyarakat dikatakan terjadi antrean. Namun, dia tidak menjelaskan secara lebih spesifik lokasi RS dengan tingkat antrean tinggi.

Selain itu, antrean diakibatkan oleh beberapa pengaturan yang memerlukan waktu sebelum pasien bisa masuk ke dalam ruang perawatan.

"Tentu harus tingkatkan kapasitas RS-nya, karena sangat mungkin ditemukan peningkatan kasus yang dari hari ke hari ke depannya," sambungnya.

Pemprov dan RS, kata Dwi, sedang dalam proses yang progresif dalam memperbanyak kapasitas rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19 seiring dengan terus merebaknya varian Omicron.

Ke depan, ujarnya, bakal dilakukan pengaturan dan pengalihan pasien bukan Covid-19. Pemilahan akan dilakukan bagi pasien yang sudah dapat dipulangkan atau dialihkan ke rumah sakit lain sebagai bagian dari upaya menambah kapasitas RS di Jakarta.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, bahwa penamabhan kasus infeksi Virus Corona di Jakarta pada Selasa (1/2/2022) 6.391. Dari jumlah itu 5.927 transmisi lokal, sedangkan 464 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper