Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat Heran Anies Ngotot Gelar Formula E: Sirkuit Belum Jadi, Sponsor Gak Jelas!

Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat Hari Purwanto heran dengan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan batik biru) melihat mobil listrik di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. ANTARA/HO-Instagram/@aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan batik biru) melihat mobil listrik di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. ANTARA/HO-Instagram/@aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjual tiket balapan Formula E, meskipun sirkuit belum rampung menimbulkan pertanyaan dari berbagai kalangan.

Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat Hari Purwanto melihat ada dua persoalan yang membelit Formula E DKI Jakarta. Pertama, lahan yang akan digunakan merupakan lahan yang masih mentah dan sebagian berlumpur bahkan genangan saat hujan sehingga akan memakan waktu cukup lama untuk pematangan.

"Padahal, jadwal Formula E yang ditetapkan bulan Juni tahun ini. Kurang dari 4 bulan, apakah memungkinkan?" ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (16/2/2022).

Kedua, dia mengatakan dalam ajang Formula E mestinya disyaratkan untuk menggunakan jalan umum sebagai bagian dari jalur balapan atau track dengan spesifikasi tertentu.

Namun, hal itu tidak terlihat pada peta rencana sirkuit Formula E yang dipublikasikan. Pasalnya, jalan yang digunakan merupakan eksisting di dalam Kompleks Jaya Ancol dan justru bakal menjadi track baru.

Meski banyak masalah, Anies justru menganggap Formula E hanya sebatas polemik di media massa. Hari mengingatkan Anies mestinya memikirkan bagaimana caranya agar uang commitment fee sebesar Rp560 miliar dapat dikembalikan ke kas Pemprov DKI.

“Anies bicara seolah-olah peduli dengan derita rakyat dan kesusahan rakyat. Faktanya, dia gelontorkan duit lebih dari setengah triliun, untuk program yang tidak jelas manfaatnya bagi warga,” kata Hari.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengeluarkan pernyataan terkait Formula E. Menurut Anies, pegelaran balapan mobil listrik menjadi polemik terus di media sosial.

"Kalau kita bicara tentang masalah yang ada di masyarakat, maka kita lihat persoalan mendasarnya. Mereka akan menjawab biaya hidup yang tak terjangkau, kedua lapangan pekerjaan,” ucap Anies dalam acara diskusi bertema 'Indonesia Bangkit' yang disiarkan TVOne, Senin (14/2/2022).

Hari menilai ucapan Anies itu sebagai upaya cuci tangan dan meraih simpati publik saja.

“Anies sepertinya ingin playing victim, seolah-olah dizalimi dengan dilaporkan oleh masyarakat ke Komisi Pemberantasan korupsi [KPK]," jelasnya.

Hari mengaku akan terus mengawal kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan Formula E yang kini tengah ditangani oleh KPK. Menurutnya,  commitment fee yang sudah dibayarkan berpotensi menjadi total lost.

“Waktu penyelenggaraan Formula E tinggal kurang dari 4 bulan lagi, saat ini musim hujan. Duit [sponsor] juga gak jelas," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper