Bisnis.com, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) melanjutkan program pembangunan dan pengembangan perusahaan rintisan atau startup di Ibu Kota melalui pendanaan dari Uni Eropa.
Program tersebut bertujuan meningkatkan keuntungan PT MRT dan perusahaan rintisan yang terlibat memanfaatkan ekosistem berbasis smart city dan urban innovation yang dikembangkan melalui kolaborasi antara Berlin dan Jakarta.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Rendi Alhial mengatakan upaya tersebut diimplementasikan melalui program MRTJ Accelerator 2022. Sebelumnya, program itu sudah berlangsung dalam 2 gelombang.
"Program tersebut mengundang perusahaan rintisan dengan produk siap komersil untuk ikut serta dalam program pendampingan," kata Rendi via siaran pers, Rabu (11/5/2022).
Perusahaan rintisan yang terpilih akan mendapatkan banyak keuntungan seperti peluang bisnis baru, peningkatan jumlah pelanggan, peningkatan valuasi dan pendapatan perusahaan.
Kemudian, akses ke konsultasi bisnis dan pasar, sinergi bisnis dengan MRT Jakarta dan ekosistemnya, serta kesempatan untuk branding.
Baca Juga
Persyaratan bagi perusahaan rintisan yang berminat dalam program ini, antara lain sudah memiliki produk yang beroperasi di Indonesia dan ingin mengakselerasi bisnis, memenuhi syarat entitas lembaga (TDP, SIUPP, NPWP).
Warga negara Indonesia (yang dibuktikan dengan KTP), diutamakan yang sudah memiliki beberapa klien atau pelanggan, memiliki roadmap yang jelas untuk meningkatkan bisnis.
Memiliki tim yang baik dengan rekam jejak yang sudah dibuktikan, diutamakan untuk sektor smart mobility, retail development, dan advertisement.
Namun demikian, MRT Jakarta tetap membuka kesempatan bagi semua sektor usaha untuk dapat bekerja sama.
Pendaftaran dibuka mulai 11 - 29 Mei 2022. Untuk informasi detail terkait dengan program ini dapat dicek di alamat situs accel.jakartamrt.co.id. dan media sosial MRT Jakarta.