Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Interpelasi Formula E Tak Kunjung Digelar, Gerindra: Ketua DPRD DKI Bijaksana

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Syarif mengatakan, bahwa sudah tidak memungkinkan interpelasi Formula E digelar.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyerahkan dokumen sekaligus memberikan keterangan soal Formula E, di Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita @prasetyoedimarsudi
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyerahkan dokumen sekaligus memberikan keterangan soal Formula E, di Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita @prasetyoedimarsudi

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Syarif memberikan pandangannya terkait interpelasi Formula E yang belum kunjung digelar. Padahal masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tinggal dua bulan lagi.

Dia menyinggung bahwa Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi justru bijak terkait hal tersebut. Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut bahwa interpelasi menunggu restu Ketua DPRD DKI. Namun, Prasetyo belum ingin berkomentar banyak terkait interpelasi Formula E.

"Pak Pras [Prasetyo Edi Marsudi] semakin hari semakin bijaksana," kata Syarif kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (12/8/2022).

Menurut Syarif sudah tidak memungkinkan interpelasi Formula E digelar. Pasalnya, sudah memasuki tahun politik, pastinya setiap anggota partai politik memiliki banyak pekerjaan rumah di internal masing-masing.

"Ya begitu memang keadaanya sudah tidak mungkin meneruskan itu. Kalau kemarin kan sebabnya ada di luar. Sekarang penyebabnya kan ada di dalam sendiri. Sekarang sudah mulai tahun politik, sudah mulai berjalan, bentar lagi lari. Urusan internal sudah banyak yang dipikul," paparnya.

Sebelumnya, Prasetyo Edi Marsudi tidak menjelaskan secara gamblang kelanjutan interpelasi terhadap penyelenggaraan Formula E Jakarta. Padahal sebelumnya dia mengaku ingin kembali menggulirkan interpelasi Formula E.

Apalagi, Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta, menyatakan dirinya dinyatakan tidak bersalah melanggar tata tertib dan kode etik saat menggulirkan hak interpelasi perihal Formula E Jakarta tahun lalu.

Prasetyo ingin meminta penjelasan Anies Baswedan terkait kucuran dana APBD senilai Rp560 miliar untuk pembayaran commitment fee kepada Formula E Operation (FEO).

"Nanti ya," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/8/2022).

Di sisi lain, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono terus mendorong interpelasi Formula E terlaksana. Namun dia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan Ketua DPRD DKI Jakarta.

"Interpelasi ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Tahapan itu yang sampai saat ini belum ketemu, bahwa paripurna yang ditunda karena tidak kuorum waktu itu (September 2021) masih perlu menunggu pimpinan dewan untuk bisa menjadwalkan kembali melalui bamus untuk agenda lanjutan paripurna yang tertunda," kata Gembong kepada Bisnis, Kamis (23/6/2022).

Hal senada diungkapkan Anggota DPRD Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra. Dia menyebut, bahwa untuk menggulirkan interpelasi Formula E harus melewati badan musyawarah (Bamus) terlebih dahulu.

Dia pun memastikan interpelasi Formula E akan tetap dilaksanakan. Terlebih masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan segera berakhir.

"Nah yang berikutnya harusnya terjadi ya, karena kegiatan Formula E sudah terlaksana dan beberapa fraksi yang sudah menanyakan terkait laporan pertanggungjawaban acaranya. Baik dari sisi keuangan maupun yang lainnya, jadi forum interpelasi itu harus terjadi karena masa jabatan Gubernur segera berakhir tinggal dua bulan lagi," kata Anggara saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Menurutnya, apabila interpelasi Formula E digulirkan setelah masa jabatan Anies berakhir maka tidak optimal. Terlebih ajang balapan mobil listrik tersebut digelar pada masa jabatan Anies.

"Yang perlu diingat juga nanti pasca interpelasi itu akan jadi sikap DPRD akan memutuskan apakah kita mendukung kegiatan selanjutnya atau tidak. Karena sampai hari ini kan laporannya belum jelas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper