Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi sejumlah mahasiswa yang demo di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (14/9/2022), dan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menurunkan tarif TransJakarta bahkan menggratiskannya untuk membantu masyarakat imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Riza Patria hal tersebut belum memungkinkan. Terlebih Pemprov DKI telah menggelontorkan dana subsidi sekitar Rp62 miliar untuk menjaga tarif TransJakarta tetap diangka Rp3500 paska kenaikan harga BBM.
"Tuntutan mahasiswa tentu menjadi perhatian kita ya. Untuk kepentingan masyarakat banyak. Tetapi kita berharap tuntutan kan harus realistis," kata Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/9/2022) malam.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Jakarta Timur (PCMII Jaktim) berunjuk rasa di depan kantor Balai Kota pada Rabu (14/9/2022). Mereka menuntut Pemprov dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta tidak diam terkait kenaikan harga BBM.
Tidak hanya soal kenaikan harga BBM, mereka juga mendorong Pemprov DKI untuk menurunkan harga transportasi umum, salah satunya adalah Transjakarta.
"Idealnya mungkin 50 sampai 100 perseb atau bahkan dengan APBD yang sekian triliunan APBD tertinggi di Indonesia saya pikir bukan hal yang mustahil kalau TransJakarta bisa nol rupiah," kata perwakilan PCMII Jakarta Timur, Farhan Nugraha.
Baca Juga
Selain itu, mereka juga mendorong agar Pemprov DKI mampu menjamin stabilitas harga pangan akibat kenaikan harga BBM.
"Kenaikan harga BBM tentu akan menimbulkan efek domino, salah satunya kenaikan harga pangan. Saya harap Pemprov DKI bisa menjamin stabilitas harga pangan agar tidak semakin menyusahkan warga Jakarta," pungkas Farhan.