Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arkeolog Prihatin Proyek MRT Jakarta Kikis Artefak Bersejarah

Arkeolog prihatin saat pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mulai mengikis artefak bersejarah.
Sejumlah pekerja membongkar aspal yang menutupi rel trem di proyek Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2A paket kontrak atau CP 202 Harmoni-Mangga Besar, Jakarta, Rabu (9/11/2022)./Antara
Sejumlah pekerja membongkar aspal yang menutupi rel trem di proyek Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2A paket kontrak atau CP 202 Harmoni-Mangga Besar, Jakarta, Rabu (9/11/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ahli Arkeolog, Candrian Attahiyat merasa prihatin saat pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mulai mengikis artefak bersejarah.

Pembangunan MRT bawah tanah Jakarta tahap kedua dimulai sejak 2020, dan menimbulkan kecemasan saat pengerjaan rel sepanjang 5,8 km yang akan menghubungkan pusat kota Jakarta dan bagian utara Ibu Kota, akan menghilangkan tempat bersejarah yang dikuasai Belanda berabad-abad lalu.

Attahiyat yang juga sebagai Ketua Tim Ahli Pelestarian Budaya di Jakarta, menyatakan bahwa kekhawatirannya juga turut dirasakan oleh semua arkeolog.

“Saya sangat cemas. Saya pikir semua orang di komunitas arkeologi merasakan hal yang sama,” kata Attahiyat, seperti dilansir dari CNA, Senin (19/12/2022).

Adapun setelah konstruksi dimulai, beberapa bulan kemudian kekhawatiran Attahiyat benar terjadi. Pekerja konstruksi MRT mulai menemukan artefak sejarah berupa pecahan keramik dan peluru dari masa lalu. 

Selain itu, menurut para ahli konservasi, artefak yang lebih besar telah ditemukan pada saat pekerjaan konstruksi MRT berlangsung.

Sejak pertengahan 2021, para pekerja mulai menemukan jalur trem yang berasal dari abad ke-19, pipa bawah tanah kuno, dan fondasi jembatan berusia berabad-abad. 

Selanjutnya, penemuan terbaru terjadi pada bulan lalu di saat para pekerja konstruksi MRT menggali jalur trem sepanjang 1,4 km di 6 lokasi.

Adapun perdebatan sengit tentang nasib benda-benda bersejarah yang ditemukan saat proyek MRT tersebut terjadi.

Beberapa arkeolog, termasuk Attahiyat, meyakini bahwa benda-benda bersejarah tersebut harus tetap pada posisi semula, dan tidak dipindahkan.

Akan tetapi, pihak MRT Jakarta berdalih akan sangat sulit melanjutkan pembangunan transportasi publik tersebut, jika artefak itu tidak disingkirkan.

Namun, pada akhirnya pihak operator kereta api hanya setuju untuk mengawetkan beberapa benda yang tidak akan mengganggu pekerjaannya.

Pada akhirnya, hampir semua jalur trem tua dan pipa terakota bawah tanah harus dibongkar dan dipindahkan, untuk selanjutnya dibangun proyek MRT.

Pada bulan lalu, Direktur Konstruksi MRT Jakarta, Silvia Halim menegaskan bahwa pihak MRT telah bekerja sama dengan ahli arkeolog untuk menyelamatkan artefak yang ditemukan itu.

“MRT Jakarta bekerja sama dengan tim ahli arkeologi untuk menemukan cara menyelamatkan temuan tersebut,” kata Silvia Halim.

Lebih lanjut, Silvia Halim mengatakan bahwa benda-benda tersebut akan didokumentasikan dan dibongkar dengan hati-hati sebelum disimpan untuk diamankan. 

Selain itu, MRT Jakarta juga berjanji akan menyediakan ruang di stasiun-stasiun yang akan datang, di mana beberapa objek ini akan ditampilkan kepada publik.

Adapun setelah melalui proses negosiasi yang sangat panjang, akhirnya anggota komunitas arkeologi mengalah setidaknya untuk saat ini.

Meski begitu, para arkeolog tetap cemas akan nasib banyak artefak yang masih terkubur di kawasan bersejarah Jakarta, dan kemungkinan akan semakin tersingkir seiring dengan berlanjutnya pembangunan MRT di rel bawah tanah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper