Bisnis.com, JAKARTA — PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah mengumumkan hasil audit Formula E Jakarta. Hasil audit itu mengungkap bahwa Jakpro hanya memperoleh keuntungan sebesar Rp5,29 miliar.
Vice President Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarif mengatakan bahwa audit Formula E saat ini telah diserahkan kepada pihak Badan Pembinaan Badan Usaha Miliki Daerah (BPBUMD) dan Inspektorat. Adapun hasil audit ini telah diselesaikan pada minggu kedua Januari.
“Hasil audit tersebut wajar, mesikpun hasil keuntungannya memang berbeda dari sebelumnya. Kami waktu itu sempat menyampaikan sekitar Rp6 miliar, namun setelah di audit tercatat sebesar Rp5,29 miliar,” jelas Syachrial di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Terkait detail keuntungan tersebut Syachrial sampai saat ini belum bisa menyampaikan karena perlu melihat data-data lagi. Namun demikian keuntungan tersebut berasal dari 2022.
Adapun laporan keuangan Formula E ini diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Jojo Sunarjo dan Rekan.
Sebelumnya Syachrial sempat menjelaskan bahwa sesuai laporan inhouse, penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022 oleh Jakpro mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 6,41 miliar.
Baca Juga
Laba tersebut sudah memperhitungkan semua pendapatan dan beban cash maupun non-cash, termasuk kewajiban yang masih outstanding sampai dengan 30 September 2022.
Selanjutnya Jakpro menunggu hasil audit yang dilakukan KAP independen yang diperkirakan selesai akhir tahun 2022 ini.
Sebagai informasi, Formula E akan kembali digelar pada tahun ini dan diyakini akan berjalan ancar meski tanpa pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Seperti diketahui, Jakpro hanya mengandalkan bussiness to bussiness atau B2B atau sponsor untuk pelaksanaan Formula E Jakarta tahun 2023.
Syachrial mengatakan, pihaknya saat ini berkeyakinan melalui skema B2B pendanaan Formula E dapat berjalan sesuai dengan rencana. “Kami saat ini menilai perolehan dana melalui B2B adalah yang paling tepat. Dengan pengalaman penyelenggaraan tahun lalu yang secara umum dinilai positif, diharapkan dapat memberikan daya tarik bagi sponsor,” jelas dia.
Bisnis telah mencoba untuk mengkonfirmasi berapa jumlah besaran dana dari sponsor yang sudah diperoleh saat ini.
Namun Syachrial menyampaikan bahwa Jakpro saat ini masih dalam proses pencarian sponsor.
Syachrial juga sempat menyampaikan hal tersebut kepada awak media, menurut dia untuk sponsorship saat ini masih dalam tahapan proses penjajakan kepada calon pemberi sponsorship, dan belum ada yang spesifik.
Jakpro juga berhadap adanya dukungan sponsorship dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun sejauh ini belum ada BUMN yang akan memberikan sponsorship dalam penyelenggaraan Formula E nanti.