Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menganggarkan Rp3,27 miliar untuk menyelenggarakan program mudik gratis. Mudik tahun ini akan memberangkatkan total 19.280 pemudik ke 19 kota.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, anggaran Rp3,27 miliar digunakan untuk rangkaian penyelenggaraan mudik gratis, mulai dari persiapan dan pelaksanaan pelayanan mudik hingga penerimaan balik ke Jakarta.
“Secara rinci, anggaran tersebut dialokasikan untuk petugas sosialiasiasi di 5 wilayah administrasi, petugas informasi, dan petugas registrasi di 6 lokasi pendaftaran mudik, pelaksanaan kegiatan arus mudik, arus balik dan kedatangan bus, serta truk balik,” ujar Syafrin dalam keterangan resmi, Kamis (30/3/2023).
Pada pelaksanaan kegiatan arus mudik, anggaran digunakan untuk pembuatan aplikasi pendaftaran berbasis web (mudik gratis), cek kesehatan pengemudi, petugas pendamping di setiap bus ke 19 kota, snack peserta mudik, petugas pendamping di tiap truk ke 9 kota pada keberangkatan truk untuk sepeda motor.
Sementara, pada pelaksanaan kegiatan arus balik, anggaran digunakan untuk cek kesehatan pemudik, petugas pendamping di tiap bus dari 19 kota ke Jakarta dan petugas pendamping untuk truk dari 9 kota ke Jakarta. Selain itu, disiapkan juga petugas yang membantu mengangkut sepeda motor ke truk pada arus mudik dan arus balik.
Sebagai informasi, program mudik gratis yang disediakan Pemprov DKI memberangkatkan total 19.280 pemudik ke 19 kota di 6 provinsi. Untuk arus mudik, disediakan 278 bus dengan kapasitas 11.120 penumpang dan 13 truk yang akan mengangkut 390 sepeda motor.
Sementara pada saat arus balik disediakan 204 bus berkapasitas 8.160 penumpang dan 10 truk yang akan mengangkut 300 sepeda motor. Selama perjalanan, peserta juga diberikan takjil gratis, snack, dan minuman untuk berbuka puasa oleh petugas pendamping bus.