Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk melakukan belanja produk dalam negeri (PDN) tahun ini sebesar Rp15,8 triliun.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, Pemprov DKI telah berkomitmen untuk belanja PDN tahun ini sebesar Rp15,8 triliun. Hal ini juga sebagai wujud implementasi arahan dari presiden mengenai P3DN yang tertuang dalam instruksi presiden (Inpres) Nomor 2 tahun 2022.
“Selaras dengan arahan presiden yang menargetkan belanja PDN hingga 95 persen, target belanja PDN juga akan menjadi salah satu indikator dalam perjanjian kinerja seluruh Kepala Perangkat Daerah di Provinsi DKI Jakarta,” ujar Ratu dalam keterangan resmi, Kamis (11/5/2023).
Aksi tersebut, Ratu melanjutkan, merupakan bukti bahwa keberpihakan kepada produk dalam negeri dan produk usaha mikro, serta koperasi harus dilaksanakan dengan serius, dan dikerjakan bersama-sama.
Adapun untuk mendukung komitmen Pemprov DKI tersebut, Dinas PPKUKM telah menyelenggarakan kegiatan Business Matching Batch III di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
“Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, dan bagian dari pembinaan yang dilakukan oleh Dinas PPKUKM sebagai salah satu langkah gerakan nasional bangga buatan Indonesia (Gernas BBI),” jelasnya.
Baca Juga
Berdasarkan catatan, Presiden Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk terus memanfaatkan APBN untuk belanja produk dalam negeri. Jokowi tidak ingin jajarannya menggunakan APBN justru lebih banyak untuk membeli produk impor.
"Jangan sampai, sekali lagi, dalam posisi ekonomi yang tidak mudah ini, APBN, APBD yang uangnya dikumpulkan dari pajak, dari bea cukai, dari penerimaan negara bukan pajak [PNBP] dari dividen BUMN, kumpul kemudian ditransfer ke daerah, tapi belinya barang-barang impor. Ada produk UMKM, ada produk koperasi, kenapa tidak ke sana?,” jelasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Jokowi juga meminta agar produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi terus didorong agar masuk ke dalam e-Katalog.
Sebagai informasi, Jokowi menargetkan belanja produk dalam negeri tahun ini mencapai Rp1,1 triliun. Menurut dia, Indonesia masih memiliki peluang untuk meningkatkan angka belanja dalam negeri agar UMKM Indonesia naik kelas.