Bisnis.com, JAKARTA - Bus listrik hasil produksi PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) dan dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melalui operator PT Mayasari Bakti telah mencapai jarak tempuh jarak 2 juta kilometer sejak diresmikan pada tanggal 8 Maret 2022.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pencapaian ini sekaligus berarti pengurangan emisi sebesar 5,5 juta kilogram CO2, setara dengan jumlah yang dapat diserap oleh 250.000 pohon.
"Harapannya pencapaian 2 juta kilometer oleh bus listrik TransJakarta adalah langkah awal yang penting dalam mencapai target yang lebih besar," ujarnya dalam seremoni 2 Juta Kilometer Bus Listrik Transjakarta, di Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mencanangkan rencana untuk mengurangi emisi hingga 50 persen pada 2030 dalam rangka mencapai net zero emission 2060.
Syafrin berharap bahwa dengan adanya bus listrik ini, masyarakat dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam berpergian, dan pencapaian jumlah penumpang sebesar 10 juta dalam 14 bulan menjadi bukti bahwa bus listrik telah menjadi primadona masyarakat dalam bermobilitas.
Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), Anindya N. Bakrie turut mengucapkan selamat kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, PT Transportasi Jakarta, dan PT Mayasari Bakti atas pencapaian yang luar biasa ini.
Baca Juga
"Pencapaian ini sebagai tonggak sejarah yang patut kita acungi jempol, dan diapresiasi secara global, karena tidak hanya menunjukkan keberhasilan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, tetapi juga menegaskan komitmen kita dalam menjaga dan melindungi lingkungan," ungkapnya.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Welfizon Yuza, turut menambahkan bahwa keberhasilan ini adalah merupakan hasil kerja sama yang baik dan komitmen untuk mencapai target net zero emission 2060 berdasarkan Paris Agreement.
"Kinerja 30 bus listrik yang ada telah beroperasi dengan baik, dan hal ini menjadi langkah awal yang baik menuju target 100 bus listrik di Jakarta. Terima kasih juga kepada PT Mayasari Bakti atas kontribusinya dalam mengoperasikan bus listrik dengan sangat baik," tuturnya.
Andi Oetario, Direktur Holding PT Maya Saribakti Utama juga menambahkan bahwa meskipun investasi dalam bus listrik dan stasiun pengisian tidak murah, capaian ini membuktikan bahwa upaya untuk mencapai target net zero emission berada di jalur yang tepat.
Anindya Bakrie menyebutkan, saat ini sudah ada 30 bus listrik yang dibeli pemerintah dengan harga per bus sekitar Rp5 miliar. Adapun, terdapat 22 unit bus lagi yang akan diserahterimakan kepada Pemprov DKI Jakarta tahun ini.