Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana menilai naif jika penyelenggaraan Formula E menjadi salah satu alasan untuk mendorong masyarakat mau bergeser ke kendaraan listrik dari kendaraan konvensional.
Justin mengatakan, apabila dilakukan sebuah survei untuk masyarakat terkait alasan utama beralih kendaraan listrik, sudah dipastikan sulit menemukan masyarakat yang menjawab karena Formula E.
"Uang yang sudah digelontorkan dalam menyelenggarakan Formula E ini kan Rp560 miliar, kalau misalnya disurvei kenapa orang-orang beli kendaraan listrik, saya kira yang jawab karena Formula E agak sulit mencarinya," ujar Justin Adrian Untayana kepada Bisnis, Minggu (18/6/2023).
Menurut dia, untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik tidak perlu mengeluarkan uang hingga setengah triliun dengan menyelenggarakan Formula E.
Sebab, harga kendaraan listrik di pasaran saat ini masih sangat mahal, untuk roda 4 paling murah dibanderol Rp250 juta dengan ukuran yang kecil.
"Jadi kalau saya alasannya untuk beralih ke kendaraan listrik saya kira itu [Formula E] terlalu naif," jelasnya.
Baca Juga
Justin berpendapat, untuk mendorong masyarakat mau beralih ke kendaraan listrik seharusnya pemerintah memberikan insentif-insentif yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti memberikan keringanan pajak dan diskon tiket parkir.
Pemerintah juga disarankan untuk memberikan kebijakan terhadap kendaraan konvensional supaya masyarakat mau beralih ke kendaraan listrik.
Justin mencontohkan misalnya harga tiket parkir yang mahal dan meminimalisir adanya parkir liar, agar masyarakat yang masih menggunakan kendaraan konvensional tidak memiliki opsi lain.
"Yang membuat masyarakat mau beralih itu adanya insentif seperti potongan pajak dan tiket parkir. Kalau Formula E itu dalam rangka untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik, saya kira itu terlalu jauh," paparnya.