Bisnis.com, JAKARTA — BUMD DKI PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan dana yang digunakan untuk menyempurnakan rumput Jakarta International Stadium (JIS) menggunakan dana sendiri.
Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin mengatakan, untuk anggaran rumput Stadion JIS tidak akan menggunakan dana dari penyertaan modal daerah (PMD) DKI Jakarta, dana akan dipersiapkan oleh perusahaan.
“Kalau anggaran kan kita selalu ada untuk pengembangannya, jadi sudah harus ada, harus siap,” ujar Iwan di Jakarta yang dikutip Kamis (17/8/2023).
Jakpro belum dapat membeberkan berapa jumlah dana yang akan digunakan untuk menyempurnakan rumput Stadion JIS yang nantinya akan dipakai untuk pelaksanaan Piala Dunia U-17.
“Belum, masih di analisa,” jelasnya.
Sebelumnya, Jakpro sempat menyatakan rumput Stadion JIS belum diganti. Menurut Iwan, proses pergantian rumput dilakukan bertahap. Saat ini Jakpro sedang melakukan pembibitan dan observasi.
Baca Juga
“Bertahap, ini masih proses observasi. Jadi ini diteliti apa yang menyebabkan rumput rusak supaya disempurnakan, tidak berulang lagi,” ujar Iwan.
Dia mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan rumput tersebut diganti, hanya saja ditargetkan penyempurnaan rumput Stadion JIS selesai sebelum Oktober 2023.
“Semua harus selesai di Oktober,” jelasnya.
Sebagai informasi, Jakpro saat ini tengah melakukan pembibitan rumput cadangan yang nantinya akan digunakan untuk gelaran Piala Dunia U-17, dimana rumput tersebut tengah dilakukan perawatan di lahan milik Jakpro.
“Kita harus siap pembibitan karena ini kan pertandingan frekuensinya tinggi,” jelasnya.
Berdasarkan catatan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan bahwa federasi sepak bola dunia (FIFA) meminta rumput di Jakarta International Stadium (JIS) diganti untuk pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023.
Erick Thohir mengatakan PSSI telah mendapat surat dari FIFA terkait JIS dan Piala Dunia U-17 pada 20 Juli 2023.
Dalam suratnya, FIFA meminta Indonesia memperbaiki lokasi pertandingan, termasuk JIS yang diusulkan menjadi salah satu venue.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
