Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fraksi PKS Sebut Tilang Uji Emisi Efektif Beri Efek Jera Ke Pengendara

Anggota Fraksi PKS menyebut bahwa tilang uji emisi efektif beri efek jera ke pengendara.
Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Selatan merazia kendaraan bermotor untuk uji emisi di Pintu Keluar Terminal Blok M, Jakarta, Jumat (25/8/2023). ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Selatan merazia kendaraan bermotor untuk uji emisi di Pintu Keluar Terminal Blok M, Jakarta, Jumat (25/8/2023). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Bisnis.com, JAKARTA — Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Alynudin mengatakan uji emisi di ibu kota harus tetap dilanjutkan karena memberikan efek jera kepada masyarakat.

Dia mengatakan, uji emisi diperlukan karena dengan adanya aturan ini dapat menghidupkan rasa tanggung jawab pemilik kendaraan terhadap lingkungan yang ada di Jakarta. Suhud pun kurang setuju apabila tilang uji emisi di ibu kota diberhentikan, sebab aturan ini membantu untuk menekan polusi.

“Kalau tiba-tiba kebijakan uji emisi diberhentikan saya tidak setuju. Uji emisi adalah usaha untuk memastikan pemilik kendaraan bertanggung jawab terhadap uji lingkungan. Ketika ada uji emisi jalan agak lenggang, apalagi ada tilang,” ujar Suhud saat dikonfirmasi, Selasa (12/9/2023).

Dia mengkhawatirkan apabila tilang uji emisi tersebut diberhentikan maka rasa tanggung jawab masyarakat untuk merawat kendaraan dengan baik tidak lagi dilakukan, alhasil tingkat polusi di ibu kota berpotensi tidak berkurang.

“Tilang itu sebagai efek jera pemilik kendaraan, kalau dihilangkan, orang jadinya mikir uji emisi tidak penting lagi. Jadi menurut saya tetap harus ada sebagai bentuk efek jera kepada masyarakat,” jelasnya.

Di lain pihak, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyatakan sanksi uji emisi yang diberikan kepada para pengendara efektif menekan polusi ibu kota.

Pasalnya sanksi ini mampu mengubah kebiasan masyarakat dalam merawat kendaraannya. Humas DLH DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, razia yang telah diberlakukan dari 1 September 2023 sampai saat ini menunjukan hasil yang efektif untuk mendorong masyarakat melakukan uji emisi. Langkah ini pun dapat menurunkan tingkat polusi udara ibu kota. 

“Razia tilang uji emisi ini sangat efektif sebagai social engineering tool mengubah perilaku masyarakat untuk melakukan uji emisi,” ujar Yogi.

Dia melanjutkan masyarakat saat ini mulai terdorong untuk merawat kendaraannya dengan baik setelah razia tersebut diterapkan. Maka demikian kedepan kendaraan yang melintas di Jakarta tidak ada lagi asap knalpot yang menimbulkan polusi. 

“Masyarakat kini mulai merawat kendaraan miliknya agar asap knalpotnya memenuhi baku mutu,” jelasnya.

Sebagai informasi, data DLH DKI menunjukan sebanyak 13.831 sepeda motor yang telah melakukan uji emisi pada Agustus 2023, sementara mobil sebanyak 64.361. Angka ini terus mengalami peningkatan pada September 2023, dimana motor mencapai 20.188, dan mobil 88.366.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper