Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencanangan MRT Jakarta Fase Timur-Barat Dimulai, Bakal Ada 21 Stasiun

Pejabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono menyebut bakal ada total 21 stasiun untuk jalur pembangunan proyek MRT Jakarta fase Timur-Barat untuk tahap pertama.
Pencanangan proyek MRT Jakarta Fase Timur-Barat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (11/9/2024)/Bisnis-Akbar Evandio
Pencanangan proyek MRT Jakarta Fase Timur-Barat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (11/9/2024)/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono menyebut bakal ada total 21 stasiun dengan 9 stasiun berada di bawah tanah untuk jalur pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase Timur-Barat untuk tahap pertama.

Heru pun menyampaikan bahwa nantinya proyek ini diperkirakan selesai 2031 mendatang. Hal ini disampaikanya saat membuka pencanangan MRT Jakarta Lintas Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 di Proyek Stasiun MRT M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

“Pembangunan MRT lintas Timur-Barat sepanjang 24,5 km yang terdiri dari 21 stasiun akan segera dilaksanakan,” ujarnya dalam forum tersebut.

Lebih lanjut, dia memerinci bahwa nantinya pembangunan bakal didanai oleh pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui skema pembiayaan bersama atau co-financing bersama Asian Development Bank (ADB).

Selain itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal berperan sebagai badan pendamping, dan Pemprov DKI Jakarta sebagai instansi pelaksana (implementing agency). Sementara, MRT Jakarta sebagai Sub-Implementing Agency.

Heru melanjutkan bahwa pembangunan sepanjang 800 meter di wilayah kota Bekasi bakal dibiayai oleh melalui hibah Pemerintah Pusat dengan operasionalnya dibebankan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui skema Penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO).

Di sisi lain, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi menegaskan bahwa pemerintahnya telah sepakat untuk kembali bekerja sama dengan Indonesia dalam perluasan jalur Mass Rapid Transit (MRT) dari timur hingga barat Jakarta.

Dia menyebut bahwa untuk proyek ini, Negeri Sakura memberikan pinjaman sebesar 140,699 miliar yen atau setara Rp14,5 triliun yang disalurkan melalui JICA, akan digunakan untuk proyek Fase 1 Tahap 1 pembangunan jalur MRT dari Medan Satria ke Tomang, yang jaraknya sekitar 24,5 km.

Nantinya, pinjaman dari Jepang ini memiliki suku bunga 0,3%, termasuk 0,2% per tahun untuk konsultan. Sementara masa pengembalian dana selama 40 tahun, termasuk masa tenggang 10 tahun.

“Pemerintah jepang telah memutuskan untuk memberikan pinjaman senilai 140 miliar yen jepang dengan bunga yang sangat rendah. Atau [pinjaman] sekitar Rp15 triliun,” tutur Yasushi.

Adapun, proyek MRT Lintas Timur – Barat nantinya akan terbagi menjadi dua fase. Pertama, mencakup area DKI Jakarta yang diharapkan dapat beroperasi pada 2031 dengan target konstruksi paling lambat pada 2024. Kedua, meliputi Banten dan Jawa Barat dengan target mulai operasi pada 2033.     

Pada fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,5 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan.    

Sementara itu, MRT Timur-Barat fase 2 akan terbagi menjadi Timur-Barat Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta Timur-Barat untuk Jawa Barat sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper