Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seorang Wisatawan Meninggal di Puncak Bogor, Polisi Pastikan Bukan Karena Macet

Seorang wisatawan meninggal dunia di kawasan wisata Puncak, Bogor. Polisi ungkap penyebabnya
Ilustrasi kemacetan. Kepadatan lalu lintas di Megamendung arah Puncak, Jawa Barat, terpantau sejak pukul 08.50 WIB, Senin (24/4/2023)-BISNIS/Afiffah Rahmah Nurdifa.
Ilustrasi kemacetan. Kepadatan lalu lintas di Megamendung arah Puncak, Jawa Barat, terpantau sejak pukul 08.50 WIB, Senin (24/4/2023)-BISNIS/Afiffah Rahmah Nurdifa.

Bisnis.com, JAKARTA -  Seorang wisatawan meninggal dunia kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Kabar duka ini pun banyak dikaitkan dengan kemacetan lalu lintas di kawasan wisata Puncak Bogor beberapa hari terakhir.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kondisi ini diketahui sudah terjadi sejak Minggu (15/9/2024) dan berlanjut hingga pagi ini, Senin (16/9/2024).

Kasat Lantas pada Polres Bogor, AKP Rizky Guntama pun buka suara.

Dia menjelaskan bahwa korban yang diketahui bernama Nimih (56) itu adalah warga Cipayung Jakarta Timur.

Menurut Rizky, korban meninggal dunia akibat lelah ketika tengah wisata di Agrowisata Gunung Mas Puncak, Bogor.

"Korban dinyatakan telah meninggal dunia,"  tuturnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (16/9/2024).

Dia membantah korban meninggal dunia akibat kemacetan panjang yang terjadi di puncak ketika libur panjang. 

Menurutnya, kejadian berawal saat korban melakukan perjalanan wisata di Agrowisata Gunung Mas dan saat hendak kembali ke kendaraan merasakan pusing dan sesak nafas. 

Setelah itu, dia menjelaskan bahwa korban langsung dievakuasi ke masjid yang ada di Agro Wisata Gunung Mas. Namun naas, nyawanya tak tertolong.

"Bukan karena kemacetan meninggalnya ya, tapi pada saat kemacetan terjadi yang bersangkutan masih wisata di Gunung Mas," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper