Bisnis.com, JAKARTA - Ketua tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengklaim menemukan beberapa kecurangan yang terjadi di Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa jutaan pemilih tidak dapat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurutnya terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab partisipasi masyarakat menurun, termasuk pemilik hak suara tak mendapat undangan untuk memilih.
”Tidak sedikit ditemukan (pemilik hak suara tidak datang ke TPS) dikarenakan tidak menerima undangan. Dan juga yang lain perlu kami sampaikan juga, memang ditemukan beberapa hal diantaranya yang sudah pindah tapi bisa mencoblos, yang meninggal juga bisa mencoblos,” terangnya kala pasangan RIDO bertemu seluruh pimpinan Parpol pengusung di Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang dikutip pada Selasa (3/11/2024).
Kemudian, dari laporan yang diterima oleh tim pemenangan RIDO, dikatakan ada paslon yang meningkatkan kegiatan terlarang selama masa tenang dan mendekati hari pencoblosan. Contohnya seperti pembagian beras, minyak goreng, dan amplop beserta isinya.
”Dari pihak lain justru di masa tenang dimanfaatkan untuk pembagian sembako berupa beras lima kilogram, seperti teman-teman sudah pernah lihat semua bukti foto bahkan videonya. Dan juga (pembagian) minyak goreng, tahap awal di masa kampanye itu dua liter, di masa tenang itu naik sampai lima liter,” terang Ariza.
Baca Juga
Mereka juga mengklaim, bahwa kecurangan yang telah muncul secara jelas dan telah dikonfirmasi oleh penyelenggara adalah surat suara dicoblos oleh petugas di TPS. Tindakan ini terjadi di TPS 028, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Diungkapkan, ada belasan surat suara dengan sengaja dicoblos oleh petugas pada bagian foto pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga.