Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rilis QRIS Tap Untuk KRL dan MRT, Apa Bedanya Dengan Kartu Elektronik Lainnya?

QRIS Tap memiliki perbedaan dengan produk uang elektronik karena menggunakan ponsel pintar. QRIS Tap bakal diluncurkan pada 14 Maret 2025.
Ilustrasi survey penjualan eceran. Konsumen membeli batik dan membayarnya menggunakan platform QRIS. Dok Bank Indonesia
Ilustrasi survey penjualan eceran. Konsumen membeli batik dan membayarnya menggunakan platform QRIS. Dok Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Berbeda dengan kartu elektronik lainnya, QRIS Tap milik Bank Indonesia (BI) dapat mengidentifikasi penggunanya. Fitur QRIS Tap itu dapat memudahkan Pemprov Jakarta dalam menyalurkan subsidi agar tetap sasaran. 

Kepala Badan Pengelola Keuangan (BKPD) Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata menjelaskan salah satu yang dibahas pada pertemuan dengan Bank Indonesia Provinsi Jakarta ialah perihal launching QRIS Tap pada 14 Maret 2025 nanti. 

“QRIS itu kayak kita punya HP, kan ada NFC. Nanti dipakai tap saja untuk masuk MRT,” ujarnya ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025). 

Michael memastikan bahwa QRIS Tap memiliki perbedaan dengan produk uang elektronik lainnya. 

“Katanya tadi dijelaskan [oleh BI Provinsi Jakarta], e-money bisa dipakai siapa saja. Tapi kalau HP kan unik, milik per orang. Jadi bisa diidentifikasi nanti siapa yang akan pakai. Mungkin juga kalau kita berikan subsidi ketahuan, ketepatan sasarannya,” jelasnya. 

Michael menegaskan bahwa pemberian subsidi tersebut merupakan salah satu potensi dan contoh dari rilisnya QRIS Tap. Fungsi pengawasan yang ditawarkan dari metode pembayaran tersebut dapat dimanfaatkan oleh Pemprov Jakarta. 

“Bisa [salah satu fungsi QRIS Tap untuk subsidi Pemprov Jakarta], ketepatan sasarannya. Itu kan program pemprov ya, dalam rangka pemberian bantuan sosial. Kita kan juga harus tahu ketepatan sasarannya. Mungkin itu bisa kita manfaatkan, bisa dikerjakan,” tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan pihaknya akan mulai implementasi QRIS Tap bersamaan dengan kebijakan penurunan biaya transaksi QRIS untuk layanan umum pemerintah.  

“Kebijakan skema harga QRIS untuk kriteria merchant Badan Layanan Umum [BLU] dan Public Service Obligation [PSO] dari 0,4% menjadi 0% yang akan berlaku mulai 14 Maret 2025, bersamaan dengan launching QRIS tanpa pindai yang disebut QRIS Tap,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (19/2/2025). 

Peluncuran itu masih dalam target bank sentral karena QRIS Tap sebelumnya direncanakan meluncur pada kuartal I/2025.

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menyampaikan implementasi tersebut dipercepat dan menjadi inovasi dan terobosan yang tercantum dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.  

"Jadi nanti bapak ibu enggak perlu lagi memindai, cukup melenggang dekatkan saja HP-nya langsung masuk yang penting ada dananya," ungkap Fili. 

Sebelumnya telah dilakukan uji coba atau piloting pembayaran transportasi umum menggunakan QRIS NFC di Damri dengan tarif flat rate. Secara umum, transaksi melalui QRIS menjadi salah satu pendorong tumbuh pesatnya kinerja keuangan digital sebesar 36,1% (year on year/YoY) sepanjang 2024. 

Volume transaksi QRIS tercatat meningkat hingga 175%, sementara dari sisi nominal tumbuh 166%. Fili menjelaskan, pada 2024 realisasi volume mencapai 6,24 miliar transaksi dari target 2,5 miliar. 

Sementara target pengguna sejumlah 55 juta orang dan tercapai 55,4 juta orang. "Tahun 2025 ini untuk volume kita targetkan 6,5 miliar transaksi, untuk penggunanya 58 juta pengguna, lalu merchant-nya 40 juta," jelas Fili.

Kabar QRIS tap NFC mulai diperkenalkan pada ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) Agustus 2024 lalu. Di mana QRIS Tap merupakan alternatif pembayaran baru bagi sistem pembayaran yang sudah ada dan sifatnya opsional. 

Artinya, QRIS Tap tidak akan menggantikan metode pembayaran lain seperti uang tunai atau pembayaran elektronik yang sudah ada, melainkan menambah pilihan yang tersedia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper